Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Marzuki Alie dan Moeldoko Beri Tanggapan saat Namanya Disebut Terlibat dalam Kudeta Partai Demokrat

Marzuki Alie dan Moeldoko buka suara saat nama mereka disebut terlibat dalam kudeta Partai Demokrat. Ini respons mereka.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Marzuki Alie dan Moeldoko Beri Tanggapan saat Namanya Disebut Terlibat dalam Kudeta Partai Demokrat
KOMPAS.COM
Marzuki Alie (kiri) dan Moeldoko (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM - Nama mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie, dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, mendadak jadi sorotan.

Tak lain setelah kedua nama tokoh ini disebut sebagai sosok yang terlibat dalam kudeta Partai Demokrat.

Hal ini berdasarkan pernyataan politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

"Marzuki Alie, Jhoni Allen, Nazaruddin, dan Darmizal," kata Rachland, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: Rekam Jejak 5 Sosok yang Disebut Akan Kudeta Demokrat: Marzuki Alie, Nazaruddin, hingga Moeldoko

Baca juga: Inilah 5 Sosok yang Disebut AHY Akan Rebut Paksa Partai Demokrat, Ada Orang di Lingkaran Jokowi

Sementara nama Moeldoko diungkapkan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra serta Andi Arief.

Tak butuh waktu lama bagi kedua tokoh ini untuk segera menanggapi pernyataan tersebut.

Termasuk Moeldoko yang langsung menggelar konferensi pers untuk menjawab isu rencana kudeta Partai Demokrat yang disebutkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

BERITA TERKAIT

Berikut respons Marzuki Alie dan Moeldoko saat namanya disebut terlibat dalam kudeta Partai Demokrat sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:

1. Moeldoko

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko saat menerima audiensi dengan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori (GTKNHK 35+) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko saat menerima audiensi dengan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori (GTKNHK 35+) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (27/1/2021). (istimewa/KSP)

Moeldoko mengaku sebenarnya hanya ingin diam terlebih dahulu setelah mendengar pernyataan AHY soal isu gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, Senin (1/2/2021)

Sebab, kata Moeldoko, ia tak perlu reaktif.

"Teman-teman sekalian, sebenarnya saya masih diam-diam saja sih, menunggu besok atau kapanlah, karena saya nggak perlu reaktif dalam hal ini," ujar Moeldoko dalam konferensi pers yang diunggah KompasTV.

Lebih lanjut, jenderal purnawirawan TNI itu meminta agar tidak semua hal dikaitkan dengan Istana.

Bahkan, Moeldoko meminta agar Jokowi tidak diganggu karena Presiden tidak mengetahui sama sekali masalah tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas