Soal Polemik Kudeta AHY, NasDem: Energi yang Sia-sia Kalau Tanggapi Gosip Tidak Jelas
Partai NasDem enggan menanggapi polemik adanya rencana kudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Moeldoko juga mengingatkan agar kader Partai Demokrat tidak sembarang menuding orang dan melontarkan fitnah akan mengkudeta partai.
"Ya Pak Yasonna Laoly kena lah siapa lagi tuh? PKB ditembak lah. Nasdem ditembak katanya, wong apa urusannya? itu ketawa semua itu, apa ya urusannya? Tapi juga marah jadi saya ingatkan hati-hati. jangan memfitnah orang, hati-hati. saya udah ingatkan," katanya.
Baca juga: Moeldoko Tidak Menolak Bila Dicalonkan Partai Demokrat Maju Pilpres 2024
Moeldoko menilai tudingan sejumlah pengurus Demokrat yang menyebut dirinya akan mengkudeta partai dari kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan dagelan.
"itu menurut saya sih kayaknya ini kayak dagelan aja gitu. lucu-lucuan," kata Moeldoko.
Menurut Moledoko dirinya tidak mungkin mau kudeta partai.
DIa mengumpamakan bila dirinya sebagai Panglima TNI yang membawa pasukan dan senjata untuk menodong setiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat agar mendukungnya sebagai Ketua Umum Partai.
Hal itu menurutnya sangat tidak mungkin karena setiap partai memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai (AD/ART).
"Moeldoko mau kudeta. lah kudeta apaan yang dikudeta? anggap lah begini. Saya punya angkatan bersenjata anggaplah Panglima TNI ingin jadi ketua Demokrat emangnya gw bisa itu todong senjata itu para DPC, DPD heh datang ke sini gw todongin senjata," katanya.
Lebih lucu lagi menurut Moeldoko, ia disebut akan mengkudeta partai Demokrat untuk dijadikan kendaraan politik pada Pilpres 2024.
"Terus dibilangin jadi presiden lah ya, gak ada itu. Kerjaan gw setumpuk gini ngurusin yang nggak-nggak saja. Jangan lah apa itu membuat sesuatu," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.