Kementerian Agama Minta Komite Sekolah Perhatikan Madrasah di Masa Pandemi Covid-19
Masa pandemi Covid-19 yang panjang membuat sekolah-sekolah Islam termasuk madrasah berada dalam masa stagnasi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa pandemi Covid-19 yang panjang membuat sekolah-sekolah Islam termasuk madrasah berada dalam masa stagnasi.
Kementerian Agama RI meminta seluruh stakeholder madrasah lebih peduli memikirkan perkembangan madrasah di era seperti ini.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Muhammad Ali Ramdhani berharap masyarakat terlibat lebih dalam untuk memajukan pendidikan di daerahnya.
"Kami tak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dan partisipadi publik. Representasi publik dalam hal ini adalah Komite Sekolah," ungkapnya dalam keterangan yang diterima, Senin (8/2/2021).
Baca juga: Kemenag Terbitkan Kurikulum Darurat di Masa Pandemi Covid-19 bagi Jenjang Pendidikan Madrasah
Ia menuturkan, Kementerian Agama telah berupaya keras menghadirkan pendidikan yang baik termasuk mutu dan infrastruktur.
“Tentunya saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa kepada komite yang telah mewujudkan kepedulian dalam menopang eksistensi dan kehadiran madrasah,” katanya.
Dengan berbagai keterbatasan yang ada madrasah mampu hadir melampaui ekspektasi.
“Apa yang kita capai dari madrasah ini telah membangkitkan kepercayaan masyarakat, saya berharap dulungan dan kontribusi ini terus meningkat,” kata Ali Ramdhani.
Baca juga: Kemenag Minta Perguruan Tinggi Islam Terapkan Digital University di Masa Pandemi Covid-19
Di sisi lain madrasah diminta agar meningkatkan pelayanan jauh lebih baik, sebagai tanggungjawab dan amanah dari masyarakat.
“Mari kita pelihara bersama kepercayaan masyarakat agar menjadi energi tambahan, inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk mewujudkan performa madrasah yang jauh lebih baik,” kata dia.
Diketahui, pada Minggu (7/2/2020) Kemenag menerima hibah sebidang tanah seluas 3.700 m2 dari Komite Madrasah untuk Tsanawiyah Negeri 1 Banyuwangi.
Ramdhani menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas kontribusi publik tersebut.
Baca juga: Kemenag Hambat Studi ke Al Azhar Mesir, PUSIBA Hadir Beri Solusi
"Apa yang diamanatkan kepada pemerintah akan dipergunakan semaksimal mungkin demi pengembangan pendidikan. Jarang sekali wakaf tanah diberikan untuk sekolah negeri, padahal sebenarnya manfaatnya untuk anak-anak bangsa juga," kata Ramdhani.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Banyuwangi, Salman Mpd, mengungkapkan, minat masyarakat menyekolahkan anaknya ke madrasahnya jauh lebih tinggi saat ini.
“Ini menandakan masyarakat memandang madrasah bukan sebelah mata. Tiga kompetensi literasi baca, literasi sains dan literasi numerik sekolah kami sudah di atas sekolah lainnya,” kata Salman.