Acara Tahun Baru Imlek Dilakukan Virtual, Usung Tema Peduli pada Diri Sendiri, Masyarakat dan Bangsa
Nuansa kesederhanaan, pemanfaatan teknologi serta penerapan protokol kesehatan akan kuat terasa tahun ini
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun Baru Imlek 2572 yang berlangsung pada masa pandemi Covid 19 akan sangat berbeda dengan sebelumnya dan menjadi momentum baru bagi umat Konghucu dan masyarakat Tionghoa yang menjalaninya.
“Nuansa kesederhanaan, pemanfaatan teknologi serta penerapan protokol kesehatan akan kuat terasa tahun ini,” ujar Ketua Panitia Imlek Nasional, Gandhi Sulistyantomengenai gelaran yang bertemakan ‘Untukmu Negeri, Kami Berbakti dan Peduli’.
Itu pula yang menyebabkan panitia tidak menggunakan kata ‘perayaan’ pada kegiatan yang berlangsung Jumat (12/2/2021) ini.
Menurutnya, acara yang berlangsung secara virtual pada hari Sabtu, 20 Februari 2021, pukul 10.00 dan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, para menteri Kabinet Indonesia Maju, serta pejabat pemerintah dan para tokoh masyarakat ini diharapkan menjadi simbolisasi kepedulian terhadap sesama.
“Pandemi menjadi kesempatan kami untuk saling peduli dan mendukung melalui banyak cara, memulainya dari diri sendiri.
Baca juga: Pastikan Warga Bermasker, Pangdam Jaya dan Kapolda Sidak Pemukiman di Pulo Gebang dan Sunter Agung
Mengenakan masker dengan baik, dan menghindari kerumunan misalnya, adalah wujud cinta kasih kepada diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Kami percaya kita dapat melakukannya tanpa kehilangan makna dari Tahun Baru Imlek tersebut,” kata Sulistiyanto yang juga pendiri Gerakan Pakai Masker Nasional.
Bentuk kepedulian terhadap sesama juga berlangsung melalui serangkaian penyaluran bantuan sosial kemanusiaan berupa beras serta masker di sejumlah wilayah nusantara, dan akan berlanjut hingga sekian bulan ke depan.
Baca juga: Bisa Berbagi Angpao Digital, Dompet Digital DANA Hadirkan Program Khusus Imlek
Masyarakat berkesempatan mengikuti Imlek Nasional 2021 melalui penayangan langsung secara daring di Kompas TV, Daai TV serta akun Youtube Imlek Nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau seluruh masyarakat untuk bijak memanfaatkan libur perayaan Imlek tahun ini.
"Mohon memanfaatkan hari raya nasional ini, juga hari libur nasional, mohon semuanya bisa memanfaatkan hari libur ini dengan bijak.
Baca juga: Korlantas Polri Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan di Stasiun Gambir Jelang Libur Imlek
Tetap mematuhi apa yang sudah dipesankan menteri agama maupun menteri kesehatan karena situasi berbeda, Indonesia dan dunia menghadapi Covid-19," katanya.
Dia yakin umat Konghucu harus mawas diri bahwa perayaan Imlek bisa dengan cara sederhana.
Merayakan Imleknya ya cukup dengan cara Virtual dan di rumah saja.
Caranya dengan memanfaatkan cara digital. Kirim angpau bisa dengan digital sekarang sudah sangat mudah transfer, atau bisa juga lewat Gojek, menyejahterakan teman-teman kita.
Dan saya kira ini tidak akan mengurangi makna perayaanya," tandas Menko PMK itu.
Panitia Imlek Nasional 2021,terdiri dari G. Sulistiyanto selaku Ketua Panitia, didampingi oleh Teddy Sugianto, David Herman Jaya dan Arief Harsono sebagai Wakil Ketua Panitia, dibantu oleh Sekretaris 1 dan Sekretaris 2, Eddy Hussy dan Ulung Rusman, serta Pui Sudarto di Kebendaharaan Panitia, bersama para tokoh masyarakat Tionghoa lintas organisasi, bisnis dan beberapa bidang lainnya.
Adapun sejumlah Organisasi Sosial Kemasyrakatan yang terhimpun dalam kegiatan Imlek Nasional 2021 antara lain Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Persatuan Umat Buddha Indonesia (PERMABUDHI), Asosiasi Pengusaha Indonesia(APINDO) dan beberapa organisasi lain yang turut mendukung acara ini.