Dimakamkan Siang ini, Makam Ustaz Maheer At-Thuwailibi Berdekatan dengan Makam Syekh Ali Jaber
Proses penggalian makam Ustaz Maheer At-Thuwailibi ini sendiri dikerjakan oleh dua orang pekerja, dan dibantu oleh petugas kebersihan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Almarhum Ustaz Maheer At-Thuwailibi akan dimakamkan di pondok pesantern Darul Qur'an, Cipondoh, Tangerang pada Selasa (9/2/2021) siang ini.
Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com di lokasi, saat ini proses penggalian makam untuk almarhum sedang berlangsung.
Proses penggalian makam Ustaz Maheer At-Thuwailibi ini sendiri dikerjakan oleh dua orang pekerja, dan dibantu oleh petugas kebersihan sekitar Pondok Pesantren.
"Almarhum sudah diperjalanan menuju ke sini, nanti akan disholatkan juga di sini dan dimakamkan sekitar pukul 11.00 WIB," kata Kiyai Haji Ahmad Jameel, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Quran.
Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Polri Klaim Sempat Tawarkan Maheer Kembali Dirawat, Tapi Almarhum Menolak
Sedangkan dari segi posisi, makam Ustaz Maheer At-Thuwailibi ini berdekatan dengan makam Syekh Ali Jaber, pendakwah yang wafat pada 14 Januari lalu.
Menurut Ahmad Jameel, keduanya memiliki kedekatan dengan Ustaz Yusuf Mansyur selaku pemilik Pondok Pesantren Darul Quran.
Terlebih belakangan ini, kata Ahmad, belakangan ini almarhum sering menjalin komunikasi dengan Ustaz Yusuf Mansyur.
Baca juga: Kronologi Meninggalnya Maheer At Thuwailibi di Rutan Polri, Sakit Luka Usus Lambung
"Lumayan intens berdialog keduanya, sebagai kaum muslimin, sesama dai, jadi kalau ada yang merasa sakit pasti akan terasa di seluruh badan," ucap Ahmad.
Diberitakan sebelumnya, almarhum Maheer At-Thuwailibi yang merupakan tersangka kasus ujaran kebencian, meninggal dunia di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/2/2021), diduga karena mengalami sakit.
Baca juga: Maheer At-Thuwailibi Meninggal Dunia, Nikita Mirzani Ikut Berduka: Semoga Dilapangkan Kuburnya
Kabar tersebut dibenarkan oleh kuasa hukum Maaher, Djuju Purwantoro. Dia bilang, kliennya meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WIB di dalam rutan Bareskrim Polri.
"Iya betul berita itu, beliau meninggal sekitar jam 7 malam tadi di Rutan Mabes Polri. Sekitar jam 8 sudah dibawa ke RS Polri," kata Djuju saat dikonfirmasi.
Djuju menyatakan, almarhum meninggal dunia lantaran sakit luka usus di lambung.
"Seperti di berita berita itu meninggalnya karena sakit. Sekitar seminggu lagi baru kembali ke RS Polri abis perawatan," jelas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.