Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komentar SBY soal Kritik pada Pemerintah, Ibaratkan Kritik Laksana Obat dan Pujian Layaknya Gula

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhooyono (SBY) turut bersuara terkait kritikan untuk pemerintah.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Gigih
zoom-in Komentar SBY soal Kritik pada Pemerintah, Ibaratkan Kritik Laksana Obat dan Pujian Layaknya Gula
Istimewa
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menyampaikan pesan kepada rakyat Indonesia dalam peringatan HUT Ke-75 RI. - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhooyono (SBY) turut bersuara terkait kritikan untuk pemerintah. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut bersuara terkait kritikan untuk pemerintah.

Melalui akun Twitternya @SBYudhoyono, SBY menyebut bahwa kritikan itu laksana obat yang rasanya pahit.

Tapi disatu sisi obat yang rasanya pahit itu bisa saja mencegah atau menyembuhkan dari penyakit.

Terlebih jika obatnya tepat dan dosis yang diberikan tepat, maka akan menjadikan orang yang menerima menjadi sehat.

Presiden kelahiran Pacitan Jawa Timur itu mengatakan bahwa kritik yang dilakukan dengan benar akan bisa mencegah kesalahan.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu juga menyinggung terkait pujian yang diberikan untuk seseorang.

Ia mengibaratkan pujian dan sanjungan itu laksana gula yang manis.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Kampung Halaman SBY untuk Resmikan Bendungan Tukul

Baca juga: Mengenal Bendungan Tukul di Kampung Halaman SBY yang Dibangun di Era Jokowi

Berita Rekomendasi

Jika gula yang diberikan belebihan maka bisa mendatangkan suatu penyakit.

"1. Obat itu rasanya "pahit". Namun bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit. Jika obatnya tepat & dosisnya juga tepat, akan membuat seseorang jadi sehat.

Gula itu rasanya manis, tetapi kalau dikonsumsi secara berlebihan bisa mendatangkan penyakit," tulis SBY melalui akun Twitternya.

"2. Kritik itu laksana obat & yang dikritik bisa "sakit". Namun, kalau kritiknya benar & bahasanya tidak kasar, bisa mencegah kesalahan.

Sementara, pujian & sanjungan itu laksana gula. Jika berlebihan & hanya untuk menyenangkan, justru bisa menyebabkan kegagalan," sambungnya.

Baca juga: Di Acara PKS, Jusuf Kalla Bertanya Bagaimana Cara Kritik Pemerintah Tanpa Dipanggil Polisi

Baca juga: JK Pertanyakan Cara Kritik Presiden Tanpa Dipanggil Polisi, Roy Suryo: Kandangkan Dulu para Buzzer


Seperti diketahui, sebelumnya ramai diberitakan mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat lebih aktif dalam menyampaikan kritik terhadap pelayanan publik yang dilakukan oleh penyelenggara negara.

Hal itu disampaikan Presiden dalam acara peluncuran laporan tahunan Ombudsman RI tahun 2020, secara virtual pada Senin, (8/2/2021).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas