Kalbis Institute: Pembaharuan Kurikulum Harus Sesuai Kebutuhan Industri
Brand Communications Kalbis Institute Raymond Christantyo menekankan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dengan industri.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brand Communications Kalbis Institute Raymond Christantyo menekankan pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dengan industri.
Menurut Raymond, pembaharuan kurikulum harus sesuai dengan kebutuhan industri.
"Sebagai corporate based university, Kalbis Institute selalu fokus secara aktual memperbaharui kurikulum yang ada sehingga sesuai dengan kebutuhan industri," ujar Raymond melalui keterangan tertulis, Senin (15/2/2021).
Kalbis Institute yang memiliki jurusan bisnis psikologi menjadi anggota dari Association For Business Psychology atau ABP dan American Institute of Business Psychology atau AIOBP dimana keduanya berasal dari Inggris dan Amerika Serikat.
Baca juga: Gus Jazil: Pendidikan Politik Kunci Implementasi Demokrasi yang Bermartabat
Baca juga: Kemenag Terbitkan Kurikulum Darurat di Masa Pandemi Covid-19 bagi Jenjang Pendidikan Madrasah
Setiap mahasiswa dan seluruh dosen mendapatkan akses eksklusif berupa pelatihan profesional dan kerja sama event.
"Selain itu kami juga melihat bahwa baik ABP maupun AIOBP menjadi dua mitra kerja sama yang sangat penting bagi kami, karena dengan begitu kami mampu meningkatkan kualitas lulusan Kalbis Institute yang nantinya akan memiliki dampak positif dalam meningkatkan performa suatu perusahaan," ujar Raymond.
Serupa dengan ABP, American Institute of Business Psychology merupakan salah satu lembaga pendidikan di bidang bisnis psikologi.
Begitu juga dengan mahasiwa dan dosen khususnya di jurusan Management in Business Psychology, akan mendapatkan banyak keuntungan dari kerja sama ini yaitu pelatihan professional dan jurnal jurnal terbaru di bidang bisnis psikologi.