Kuasa Hukum Ungkap Sosok Freddy yang Bersengketa dengan Dino Patti: Hancur Dia, tidak Punya Duit
Saat ini kondisi perekonomian Freddy sedang terpuruk. Bisnis-bisnis kuliner yang selama ini dijalankan telah hancur sejak November 2020.
Editor: Dewi Agustina
Tonin sekaligus membantah pengakuan Sherly yang menyebut Freddy menggadaikan sertifikat rumah ibu Dino senilai Rp 5 miliar ke koperasi.
Dikatakan Tonin, Fredy memang mendapatkan uang Rp 279 juta karena membantu penebusan sertifikat di koperasi.
"Mau menembus sertifikat, tidak ada uang, minjam ke si Freddy, tebus sertifikat abis itu sertifikat digadaikan, itu jalan ceritanya. Jadi tidak seperti yang divideokan (keterangan Sherly)," ujar Tonin.
Dalam perkara ini, Toni mengatakan kliennya hanya sebagai perantara seseorang yang hendak meminjam uang, dan uang Rp 279 juta yang diterima merupakan komisinya.
Kasus Sherly menggadaikan sertifikat tanah itu tidak ada kaitannya dengan Freddy Kusnadi.
"Dia ke klien saya minta tolong untuk menebus sertifikat yang sudah digadaikan orang lain. Jadi sertifikat itu jalan-jalan, ke sana, ke sini, ke situ. Dia minta ke Freddy, tolong pinjamkan beberapa ratus juta untuk ambil sertifikat. Habis itu digadaikan ke koperasi, dapat uang. Ya dibayar dong, dikembalikan uang klien saya. Dia malah bilang dibagi-bagi, ngaco orang ini," tutur Tonin.
"Baru Rp 279 juta dikasih ke klien saya. Iya itu uang yang sebelumnya dipinjamkan klien saya," pungkas Tonin.
Baca juga: Dino Patti Ungkap Sosok Sherly yang Ceritakan soal Fredy Kusnadi dalam Kasus Sindikat Tanah
Baca juga: Jam Tangan Jokowi Pemberian Raja Salman Seharga Rp 4,7 Miliar, Ini Bentuk dan Kemewahannya
Dino Sudah Prediksi Freddy Tak akan Hadir
Dino Patti Djalal menuding seseorang bernama Freddy (Fredy) Kusnadi sebagai bagian dari mafia tanah yang menyerobot rumah ibunya di sejumlah kawasan di Jakarta.
Tudingan itu disampaikan Dino melalui cuitan di akun Twitter-nya.
"Untuk diketahui, dalang sindikat Fredy Kusnadi juga terlibat dalam upaya penipuan sertifikat minimal 2 rumah Ibu saya lainnya, dan bukti-buktinya sangat jelas. Fredy juga bagian dr sejumlah dalang lain dalam komplotan mafia tanah ini," cuit Dino.
Buntut dari cuitan tersebut, Dino dilaporkan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik pada Sabtu (13/2/2021) kemarin.
Pelapor berasal dari kantor notaris Andita’s Law Firm, yang merupakan kuasa hukum Freddy Kusnadi.
Atas laporan polisi yang dibuat, Freddy Kusnadi harusnya menyambangi Polda Metro Jaya, Jakarta, untuk memberikan keterangan kepada penyidik pada Senin (15/2/2021).