Bencana Banjir Diharapkan Jadi Pembelajaran, Pemda Diingatkan Antisipasi Datangnya Banjir
Ermalena berharap kondisi banjir ini mampu menjadi catatan pembelajaran bagi semua pihak, khususnya pemerintah daerah.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ermalena angkat bicara terkait banjir yang melanda kawasan Jabodetabek.
Ermalena berharap kondisi banjir ini mampu menjadi catatan pembelajaran bagi semua pihak, khususnya pemerintah daerah.
Agar, kata dia, pemerintah daerah memberikan perhatian bukan ketika hanya bencana datang, tapi sebelum bencana datang serta melakukan antisipasi baik infrastuktur dan kesiapan kesiapan lainnya.
"Bencana banjir yang terjadi, mudah-mudahan menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa bencana itu datang kapan saja, di mana saja dan kepada siapa saja, ini menjadi catatan besar sehingga ada kesiapan dari semua pihak," ujar Ermalena, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (23/2/2021).
"Kita juga berharap kepada pemerintah daerah agar bisa mengantisipasi datangnya banjir, apalagi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah menginformasikan dalam bulan Februari intensitas hujan cukup tinggi," imbuhnya.
Baca juga: Klaim Sukses Atasi Banjir, Gubernur Anies Malah Geser Posisi Kepala Dinas SDA
Transportasi terhambat
Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah Jabodetabek membuat layanan operasional transportasi publik terhambat.
Namun Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyatakan kondisi beberapa terminal bus yang dikelolanya saat ini relatif aman.
"Menyusul adanya banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, empat terminal yang dikelola oleh BPTJ relatif aman dan tidak terlalu terdampak," kata Edy dalam keterangan resminya, Selasa (23/2/2021).
Edy juga menyebutkan, langkah-langkah antisipasi di empat terminal yaitu Baranangsiang Bogor, Pondok Cabe Tangerang Selatan, Jatijajar Depok dan Poris Plawad Tangerang dilakukan agar tidak mengganggu operasional layanan.
"Meski begitu, Terminal Kampung Rambutan Jakarta terkena bencana banjir dan saat ini sedang dilakukan penanganan oleh Dinas Sumber Daya Air Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ujar Edy.
Baca juga: Sempat Kabur setelah Kecelakaan yang Tewaskan 9 Penumpang, Sopir Bus Intra Akhirnya Menyerahkan Diri
Ia mengatakan penanganan banjir yang terjadi di Terminal Kampung Rambutan, dengan membuat waduk agar dapat menampung air dan mengantisipasi meluapnya air sungai yang dapat membanjiri terminal.
"Tetapi untuk layanan operasional bus di Terminal Kampung Rambutan, tetap berjalan normal," kata Edy.
Berbeda dengan Terminal Bekasi, lanjut Edy, terjadi penumpukan penumpang karena kedatangan bus yang terlambat akibat terjebak banjir.