Dipecat dari Demokrat, Darmizal Pernah Sebut AHY Pencitraan, Ingin Putra SBY Ini Lengser
Darmizal yang kini resmi dipecat jadi kader Demokrat, pernah mengkritik kepemimpinan AHY sebagai ketua umum partai.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Nama mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Darmizal, masuk dalam daftar kader partai berlambang Mercy yang dipecat secara tak hormat.
Dalam rilis media yang diterima Tribunnews, Jumat (26/2/2021), Darmizal dinilai terbukti melakukan perbuatan buruk yang merugikan Partai Demokrat.
Ia dianggap telah mendiskreditkan, mengancam, menghasut, mengadu domba, melakukan bujuk rayu menggunakan imbalan uang dan jabatan, menyebarluaskan kabar bohong, fitnah, serta hoaks soal Demokrat dinilai gagal dan karenanya kepengurusan partai hasil Kongres V Dp 2020, harus diturunkan melalui Konferensi Luar Biasa (KLB) secara ilegal dan inkonstitusional.
Diketahui, Darmizal sebelumnya sempat mengkritik kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat.
Dikutip dari Kompas.com, Darmizal menilai AHY pencitraan dan suka playing victim.
Baca juga: Jhoni Allen Marbun Dipecat dari Demokrat, Ini Profilnya, Pernah Antar Anas Urbaningrum Jadi Ketum
Baca juga: 7 Kader Partai Demokrat Diberhentikan dan Dipecat Secara Tidak Hormat, Ada Mantan Ketua DPR RI
Karena itu, menurut Darmizal, wajar apabila sebagian kader Demokrat ingin menggelar KLB untuk menurunkan AHY dari kursi ketua umum partai.
"Playing victim dan pencitraan berlebihan adalah gaya pengurus baru yang lupa akan sejarah partai," kata Darmizal, Selasa (9/2/2021).
Darmizal mengaku khawatir jika kepempininan AHY diteruskan.
Pasalnya, Darmizal menganggap AHY bisa membuat Demokrat dihukum sistem demokrasi di Indonesia.
Ia khawatir nantinya kepemimpinan AHY akan berdampak pada Pemilu 2024, yang dinilainya bisa menjadi ajang terakhir yang diikuti Demokrat.
"Bayangkan saja, banyak kader bahkan pendiri yang kecewa dengan Partai Demokrat."
"Juga masyarakat umum yang dulu mengidolakan Partai Demokrat sebagai pilihan terbaiknya saat pesta demokrasi, utamanya pada pemilu tahun 2009," beber Darmizal, dilansir Tribunnews.
"Jika caranya seperti ini, maka tahun 2024 bisa menjadi pemilu terakhir yang diikuti partai Demokrat," pungkasnya.
Diketahui, selain Darmizal, ada enam nama lainnya yang juga dipecat dari Demokrat.
Mereka adalah Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya, dan Marzuki Alie.
Baca juga: Demokrat Pecat Tujuh Kader yang Terlibat Kudeta, Jhoni Allen Marbun Bakal Didepak Dari DPR
Baca juga: Nama-nama 7 Kader Demokrat yang Dipecat, Ada Jhoni Allen Marbun, Darmizal Hingga Marzuki Alie
Sosok Darmizal
Darmizal adalah pria kelahiran Sulit Air pada 6 September 1963.
Ia merupakan lulusan Universitas Ekasakti.
Dikutip dari dct.kpu.go.id, Darmizal melanjutkan studi S-2 di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM Jakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kemudian, Darmizal menempuh studi program doktoralnya di Universitas Pasundan Bandung.
Berikut riwayat pendidikan Darmizal:
- SD Negeri 10, Sulit Air, Sumatera Barat (1975)
- Sekolah Teknik Negeri 2, Solok, Sumatera Barat (1976-1977)
- SMP Persamaan, Padang (1980)
- SMA Yayasan Pendidikan Islam, Padang (1983)
Baca juga: DPP Demokrat: Organisasi Sayap Tak Punya Hak Usulkan KLB
Baca juga: Dipecat karena Dukung KLB, Kader Demokrat Minta Setoran kepada Partai Dikembalikan
- Fakultas Pertanian Universitsa Ekasakti, Padang (1988)
- Magister Humaniora, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum, IBLAM, Jakarta (2011)
- Magister Hukum, Universitas Gadjah Mada (2011)
- Program Doktoral Ilmu Sosial, Universitas Pasundan, Bandung
Diketahui, pada 2018 silam, Darmizal menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Pengawas Partai Demokrat.
Ketika itu, ia memutuskan menjadi Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJo).
Mengutip Kompas.com, hal itu disampaikan Darmizal setelah ReJo mendeklarasikan diri mendukung Joko Widodo (Jokowi) maju dalam Pemilihan Presiden 2019, Minggu (6/5/2018).
"Pada kesempatan ini perlu saya sampaikan dengan bahasa yang terang, dengan segala hormat saya mengatakan, berhenti dari jabatan saya sebagai Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat," katanya.
Keputusan tersebut dipilih Darmizal karena ia tak ingin kegiatannya sebagai Ketua Umum ReJo mengganggu Demokrat.
Baca juga: Sejumlah Organisasi Sayap Demokrat Tolak KLB
Baca juga: 2 Ketua DPC Demokrat di Jawa Tengah Dipecat karena Dukung KLB, Darmizal: Tindakan Sewenang-Wenang
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Eko Sutriyanto, Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim/Yoga Sukmana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.