Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Radikalisme, Polri Diminta Intensif Koordinasi dengan Tokoh Agama Sosialisasikan Pancasila

Andi Rio berharap, Polri jangan sampai lengah terhadap pergerakan jaringan teroris yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Cegah Radikalisme, Polri Diminta Intensif Koordinasi dengan Tokoh Agama Sosialisasikan Pancasila
Tribunnews/Irwan Rismawan
ILUSTRASI. Anggota Densus 88 membawa terduga teroris dari Makassar setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/2/2021). Sebanyak 26 orang terduga teroris yaitu 19 orang dari Makassar dan 7 orang dari Gorontalo yang tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Densus 88. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI fraksi Partai Golkar Andi Rio Idris Padjalangi mengapresiasi kinerja Densus 88 yang telah menangkap 22 orang yang diduga sebagai teroris di wilayah Jawa Timur.

Mereka diketahui telah melakukan pelatihan serta mempersiapkan aksi bom bunuh diri di Indonesia.

"Patut kita apresiasi kinerja Densus 88, Ancaman teroris sangat berbahaya dan dapat merugikan bangsa Indonesia. Polri harus dapat mengejar dan menangkap jaringan teroris sampai ke akarnya," kata Andi Rio kepada Tribunnews, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Tangkal Radikalisme dan Terorisme, Polda Kalsel Gandeng NU dan Muhammadiyah

Andi Rio berharap, Polri jangan sampai lengah terhadap pergerakan jaringan teroris yang memanfaatkan situasi pandemi covid-19.

Mengingat aparat keamanan sedang fokus pada permasalahan dan penanganan Covid-19 mengenai disiplin dalam menegakan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

"Jangan sampai situasi saat ini menjadi kesempatan jaringan teroris dalam merencanakan aksi, pelatihan dan perekrutan anggota. Polri harus tetap bisa membagi tugas dan tetap menciptakan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat," ucapnya.

Lebih lanjut, Andi Rio meminta Polri lebih mengintensifkan koordinasi dengan para tokoh agama serta stakeholder dalam mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila dan bahaya dari paham radikalisme baik di media sosial maupun di lapangan.

Berita Rekomendasi

"Peran tokoh agama sangatlah penting dalam memberikan penjelasan terhadap masyarakat, biasanya masyarakat di bawah lebih mendengar ketokohan dan pendekatan secara kultur dan budaya dalam menangkap informasi," pungkasnya.

Baca juga: Densus 88 Kembali Tangkap 10 Teroris JI Kelompok Fahim di Jawa Timur

Diberitakan sebelumnya, Tim Detasemen (Densus) Antiteror 88 Polri kembali menangkap 10 orang tersangka tindak pidana teroris jaringan Jemaah Islamiah (Ji) di wilayah Jawa Timur hingga Rabu (3/3/2021).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan total tersangka teroris jaringan JI yang ditangkap berjumlah 22 orang.

Mereka masih tergabung dengan kelompok teroris jaringan Fahim.

"Sampai hari ini sudah 22 tersangka yang diamankan di Jawa Timur masih dikembangkan lagi oleh densus untuk betul-betul kelompok fahim ini bisa diselesaikan di Jatim," kata Brigjen Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Kronologi Briptu Herlis Gugur dalam Kontak Tembak dengan Kelompok Teroris Poso, Sempat Telepon Ayah

Lebih lanjut, pihaknya akan membawa seluruh tersangka teroris ke Jakarta.

Namun, pihaknya masih tengah terus melakukan pengembangan jaringan tersebut terlebih dahulu.

"Nanti kita lihat rencana densus gimana, kemungkinan akan dibawa ke Jakarta bagaimana. Saya rasa kalau dibawa ke Jakarta pun publik akan tahu," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas