Darmizal: 'KLB Sudah di Depan Pintu, Nasi Sudah Jadi Bubur, Mereka tidak Perlu Menyesalinya'
Darmizal menyinggung langkah DPP Demokrat pimpinan AHY yang dinilainya sudah sangat terlambat dalam melakukan upaya pendekatan kepada DPD dan DPC.
Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi senior Partai Demokrat Darmizal MS mengatakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat berlangsung hari ini, Jumat (5/3/2021).
Darmizal menjelaskan sebagian besar Ketua DPD dan Ketua DPC sudah menyampaikan kesediaannya untuk hadir.
"Pendiri Partai, Ketua DPD dan DPC, Pimpinan Organisasi Sayap, seperti AMD, KMD, BMD dan GMD beserta pengurus di seluruh tanah air, sudah konfirmasi datang (ke KLB)," kata Darmizal dalam keterangan yang diterima, Jumat (5/3/2021).
"Sebab, semangat dan harapan kami sama: PD harus dipimpin Ketua Umum yang kompeten, terbuka, egaliter dan tidak semena-mena," kata dia.
Namun, dirinya tak menyampaikan lebih detail soal lokasi dan pukul berapa KLB akan digelar.
Darmizal justru menyinggung langkah DPP Demokrat pimpinan AHY yang dinilainya sudah sangat terlambat dalam melakukan upaya pendekatan kepada DPD dan DPC.
Baca juga: Darmizal Sebut 1.200 Kader akan Hadiri KLB Demokrat Siang Ini
Baca juga: Dianggap Tak Miliki Izin, Ketua Dewan Kehormatan Demokrat: Bubarkan KLB di Deli Serdang
Dia menganggap tindakan tersebut sebagai kesia-siaan.
"KLB sudah di depan pintu. Nasi sudah jadi bubur. Mereka tidak perlu menyesalinya," sambungnya.
Politisi Minang ini lalu mengungkit kembali tindakan AHY yang bertindak sembrono atau ngawur saat menuduh adanya kudeta di tubuh Partai Demokrat.
AHY, menurutnya, justru tidak mampu melakukan introspeksi diri atas kebijakannya yang merugikan banyak kader di daerah.
"Iuran wajib tiap bulan ke DPP dan setoran mahar pilkada tanpa feedback ke daerah kembali adalah sesuatu yang zalim," tuturnya.
Darmizal meyakini KLB adalah jalan dan kesempatan terbaik bagi semua kader Demokrat untuk menyelamatkan partai.
"Ini adalah warisan terbaik yang bisa dilakukan untuk kembali membesarkan Partai Demokrat," kata Darmizal.