Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andi Mallarangeng Minta Penjelasan Istana Soal Moeldoko, KSP: Jangan Terus Menyeret Nama Jokowi

Menurut Ngabalin, sebagai seorang intelektual Andi Mallarangeng seharusnya mengerti bahwa tidak semua masalah atau urusan dikaitkan dengan Presiden.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
zoom-in Andi Mallarangeng Minta Penjelasan Istana Soal Moeldoko, KSP: Jangan Terus Menyeret Nama Jokowi
KOMPAS.com/Icha Rastika
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng 

"Masa sih pak Jokowi membiarkan orang yang dekat dengan dia menjadi begal partai atau begal politik semacam itu secara tidak bermartabat. Ketika orang dan kekuasaan mengintervensi partai orang lain yang berada di luar pemerintahan, apakah kepentingan pribadi atau pasifikasi kepada partai yang sedang beroposisi," ujar dia.

Di sisi lain, dia mempertanyakan sikap diam Presiden Jokowi dalam isu pengambilalihan kepimpinan partai Demokrat tersebut.

"Dia (Moeldoko) mengaku didukung oleh Pak Lurah dan didukung sejumlah menteri yang lain. Maka kami mengirim surat untuk bertanya kepada Presiden Jokowi karena kan dia bosnya tuh. Benar nggak kata-kata Pak Moeldoko ini bahwa dia sepengetahuan dia pak Jokowi dan disetujui sejumlah menteri. Kita tidak percaya," jelas dia.

Loyalis SBY Sindir Elektabilitas Moeldoko, Andi Mallarangeng: Kalah Jauh Dibanding AHY

Loyalis Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyindir elektabilitas ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang Moeldoko yang disebutnya kalah jauh dibanding Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut Andi, tak hanya kalah dari AHY, namun elektabilitas Kepala Staf Kepresidenan itu juga jauh kalah bersaing dengan tokoh-tokoh lain di Indonesia.

"Tokoh seperti AHY sedang bersaing kalau kita lihat polling nomor 2 3 4 5 di antara semua itu. Sementara Moeldoko itu (elektabilitasnya) cuma nol koma. Semua polling nol koma saya lihat itu. Masa mau begitu," kata Andi dalam diskusi daring, Sabtu (6/3/2021).

Berita Rekomendasi

Andi menuturkan, saat ini Demokrat tengah mempersiapkan regenerasi untuk menyongsong pemilu 2024 mendatang.

Di antara semua kader, kata Andi hanya AHY yang dinilai layak menjadi tokoh partai berlambang mercy tersebut.

"Kita sedang persiapkan regenerasi kepemimpinan karena kita berpikir tahun 2024 juga akan ada momentum regenerasi kepemimpinan nasional karena itu kita sudah siap melakukan regenerasi dengan munculnya AHY," jelas dia.

Baca juga: KRITIK Keras Yunarto Wijaya pada Moeldoko, Jadi Ketum Partai Demokrat versi KLB dan Jabat KSP

Di sisi lain, Andi mengaku tak paham alasan penunjukkan Moeldoko sebagai ketua umum di KLB Demokrat Deli Serdang.

Menurutnya, eks panglima TNI itu bukan sosok yang tepat diajukan sebagai pemimpin partai Demokrat.

Terlebih, Moeldoko juga pernah gagal memimpin partai Hanura.

Ketika itu, dia menjabat sebagai Anggota Dewan Pembina Hingga Wakil Ketua Umum Partai Hanura.

Baca juga: Kata Annisa Pohan Istri AHY saat Moeldoko Jadi Ketum Demokrat versi KLB: Keadilan Sudah Lama Pergi

Baca juga: Penolakan Putri Wapres Atas Hasil KLB Demokrat di Sumut, Tetap Setia Dukung AHY: Moeldoko Tak Diakui

Baca juga: Terhina, SBY Minta Ketua Umum dan Kader Demokrat Tetap Sabar Namun Berikhtiar

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas