Moeldoko Disarankan Belajar dari Megawati, Buat Partai Baru dan Bersaing di 2024
Menurutnya, Moeldoko harus lebih banyak belajar dari sosok Megawati, terlebih soal mengatasi masalah konflik di sebuah partai.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cendikiawan muslim Anwar Abbas ikut berkomentar soal kisruh yang terjadi di Partai Demokrat antara kubu KLB yang diketuai Moeldoko dan AHY.
Dirinya menyoroti soal langkah Moeldoko yang menerima jabatan sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB di Deli Serdang, Sumut.
Menurutnya, Moeldoko harus lebih banyak belajar dari sosok Megawati, terlebih soal mengatasi masalah konflik di sebuah partai.
"Ketika Megawati menghadapi masalah di internal partainya di PDI ( Partai Demokrasi Indonesia) dengan Soerjadi dan Butu Hutapea di pihak lain, beliau malah tampak oleh kita melakukan langkah-langkah yang sangat arif dan bijaksana, yaitu dengan mendirikan partai baru dengan mengubah nama partainya yang semula PDI menjadi PDI perjuangan ( PDIP)," kata Anwar dalam keterangan yang diterima, Senin (8/3/2021).
Dia pun menyarankan hal itu kepada Moeldoko. Urusan nama, Anwar memberikan beberapa opsi.
"Namanya bisa Partai Demokrat Baru atau Partai Demokrat Bersinar sehingga kedua-dua partai ini nanti bisa sama-sama mendapatkan legalitas untuk ikut pemilu tahun 2024," tambahnya.
Baca juga: AHY Datangi Kemenkumham, Moeldoko Terima Petani di KSP
"Silakan nanti di pemilu tersebut bersaing untuk membuktikan siapa yang lebih dipercaya oleh anggota dan simpatisannya ," kata Anwar.