KSAD: Kami Ingin Mengakhiri Perundungan Terhadap Aprilia Manganang
Andika mengungkapkan, Manganang mengaku kepadanya kerap menjadi objek perundungan atau bully terkait kondisinya tersebut.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan salah satu alasan mengapa ia dan jajarannya melakukan pemeriksaan hingga operasi bedah korektif terhadap Sersan Dua Aprilia Manganang yang mengalami kondisi kelainan organ reproduksi yakni hipospadia.
Andika mengungkapkan, Manganang mengaku kepadanya kerap menjadi objek perundungan atau bully terkait kondisinya tersebut.
Baca juga: Cerita Masa Kecil Aprilia Manganang, Sering Mencangkul di Kebun hingga Anti Pakai Rok
Karena perundungan itu, kata Andika, Manganang menjadi cenderung membatasi dalam pergaulan.
"Mungkin setiap kali ketemu orang ya pertanyaan itu lagi itu lagi. Oleh karena itu kami ingin mengakhiri itu semua dan bantu supaya dia tidak lagi," kata Andika di Mabesad Jakarta pada Selasa (9/3/2021).
Namun demikian, Andika menegaskan pihaknya juga tidak ingin merekayasa proses tersebut.
Baca juga: KSAD Siapkan Dua Opsi Penempatan Aprilia Manganang yang Dipastikan Laki-laki
Untuk itu, kata dia, pihaknya memilih jalur medis yang ilmiah.
"Tapi kami juga tidak ingin merekayasa makanya kita gunakan mekanisme scientific dengan menggunakan peralatan medis yang kami punya maksudnya RSPAD tidak terlalu ketinggalan lah, cukup bagus fasilitas kesehatan kami, dari situlah kami berangkat setelah itu ditemukan kita jelaskan," kata Andika.
Selain melakukan tindakan medis terhadap Manganang, pihak TNI AD juga berusaha untuk melakukan perubahan identitas secara administrasi Manganang dari perempuan ke laki-laki melalui jalur hukum atau pengadilan.
Fakta-fakta Seputar Aprilia Manganang, Dari Mantan Atlet Voli hingga Kepastian Laki-laki
Kepastian Sebagai Seorang laki-laki
Aprilia Manganang yang sebelumnya dikenal sebagai seorang perempuan, kini dipastikan berjenis kelamin laki-laki.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Andika menjelaskan, kelainan organ reproduksi yang dialami Sersan Manganang bernama hipospadia.