Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Moeldoko Dinilai Telah Mencoreng Jokowi karena Jadi Ketum Demokrat, Harus Dipecat Secara Tak Hormat

Keterlibatan Moeldoko dalam kudeta Partai Demokrat dinilai telah mencoreng wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Moeldoko Dinilai Telah Mencoreng Jokowi karena Jadi Ketum Demokrat, Harus Dipecat Secara Tak Hormat
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketum Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024. Keterlibatan Moeldoko dalam kudeta Partai Demokrat dinilai telah mencoreng wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Moeldoko Tak Pernah Berpikir Jadi Ketum

Jhoni Allen Marbun
Jhoni Allen Marbun. (YouTube Sideol Jak)

Baca juga: Enam Mantan Kader Gugat AHY, Salah satunya Marzuki Alie, Demokrat: Mereka Sendiri Tak Percaya Diri

Baca juga: Nama Nazaruddin Dicatut, Beri Rp 5 Juta ke Peserta KLB, Demokrat Kubu AHY: Uang Darimana?

Mantan kader Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun, menegaskan pihaknya lah yang meminta Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, untuk menjadi Ketua Umum Partai.

Dilansir Kompas.com, Jhoni mengatakan Moeldoko selama ini tak pernah berpikir untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

"Bapak Jenderal Doktor Haji Moeldoko tidak pernah berpikir menjadi ketua umum Partai Demokrat."

"Kenapa saya katakan begitu, karena kamilah yang datang meminang," kata Jhoni, Senin (8/3/2021).

Ia menambahkan, pihaknya meminta Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat karena merasa ada krisis kepemimpinan dan demokrasi dalam partai berlambang Mercy tersebut.

Jhoni pun membeberkan alasan mengapa pihaknya memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Berita Rekomendasi

Ia menilai Moeldoko merupakan seorang jenderal yang potensial dan tak memiliki cacat dalam karier militernya.

Tak hanya itu, Moeldoko dianggap memiliki kepribadian yang simpati dan menghargai orang lain.

"Lebih kepada kepribadiannya yang sangat simpati, menghargai orang, bahkan menghargai bawahannya."

"Padahal beliau adalah seorang bintang empat, bintang yang tertinggi di dalam karier kemiliteran," tuturnya.

Baca juga: Partai Demokrat Kisruh, KPU: Pada Prinsipnya Kami Turut Prihatin

Baca juga: Profil Apri Sujadi, Bupati Bintan yang Dipecat dari Kader Demokrat oleh AHY karena Menghadiri KLB

Ia pun menegaskan, terpilihnya Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat lewat KLB Deli Serdang tidak berkaitan dengan jabatannya di pemerintahan.

AHY Masih Menghormati Moeldoko

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendatangi KPU dan menyerahkan berkas kepada Plt Ketua KPU, Ilham di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2021). AHY bersama pimpinan DPD Partai Demokrat menyambangi KPU untuk menyerahkan berkas kepengurusan yang sah sesuai Kongres V Partai Demokrat. Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendatangi KPU dan menyerahkan berkas kepada Plt Ketua KPU, Ilham di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2021). AHY bersama pimpinan DPD Partai Demokrat menyambangi KPU untuk menyerahkan berkas kepengurusan yang sah sesuai Kongres V Partai Demokrat. (Tribunnews/Jeprima)

Meski kepemimpinannya telah dikudeta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tak memiliki dendam pribadi pada Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas