Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ISU Presiden Tiga Periode: PKS Peringatkan Jokowi, Pengamat Sebut Rakyat akan Marah

PKS memperingatkan Joko Widodo (Jokowi) terkait adanya isu masa jabatan presiden akan menjadi tiga periode.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in ISU Presiden Tiga Periode: PKS Peringatkan Jokowi, Pengamat Sebut Rakyat akan Marah
tangkap layar Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas persiapan penyaluran bansos tahun 2021 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/12/2020). - PKS memperingatkan Joko Widodo (Jokowi) terkait adanya isu masa jabatan presiden akan menjadi tiga periode. 

TRIBUNNEWS.COM - Isu soal masa jabatan presiden tiga periode ramai dibicarakan setelah pendiri Partai Ummat, Amien Rais, membahasnya di kanal YouTube Amien Rais Official.

Lewat video yang diunggah pada Sabtu (13/3/2021), Amien Rais mengungkapkan kecurigaannya soal adanya usaha dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menguasai semua lembaga tinggi negara.

Mengenai isu ini, sejumlah pihak angkat bicara.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengungkapkan gagasan masa jabatan presiden menjadi tiga periode bertentangan dengan reformasi.

Mengutip Kompas.com, ia pun menilai jika benar itu terjadi, maka demokrasi di Indonesia akan mati.

Mardani Ali Sera.
Mardani Ali Sera. (dpr.go.id)

Baca juga: Amien Rais Curiga Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Karyono: Pernyataannya Cenderung Suudzon

Baca juga: Soal Wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Yusril: Akan Hadapi Tantangan Penolakan yang Berat

"Ini berbahaya. Masyarakat dan kita semua wajib menjaga agar tidak ada gerakan, ide, gagasan presiden 3 periode karena ini bertentangan dengan reformasi dan dapat membuat demokrasi kita mati," ujarnya, Senin.

Mardani pun memperingatkan Jokowi agar berhati-hati dengan pihak yang ingin mengambil muka atau justru menjerumuskan.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, secara hitung-hitungan, peluang amandemen UUD 1945 untuk mengubah masa jabatan presiden terbuka lebar dengan mayoritas parlemen yang dikuasai partai pendukung pemerintah.

Terlebih saat ini ada gerakan kudeta terhadap Partai Demokrat.

"Wajar sebagian pihak berpendapat ada peluangnya karena perimbangan oposisi dengan koalisi sangat jomplang."

"Apalagi ada gerakan (Partai) Demokrat mau dikooptasi atau sudah dikooptasi," katanya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk sama-sama mengawasi dan menjaga agar masa jabatan presiden tetap dua periode.

"Ayo jaga konstitusi kita, periode dua saja untuk presiden," tandasnya.

Sementara itu, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin, mengatakan pernyataan Amien Rais harus menjadi perhatian.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan peringatan Dies Natalis ke-45 Universitas Sebelas Maret yang disiarkan kanal YouTube Universitas Sebelas Maret, Jumat (12/3/2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan peringatan Dies Natalis ke-45 Universitas Sebelas Maret yang disiarkan kanal YouTube Universitas Sebelas Maret, Jumat (12/3/2021). (screenshot video)

Baca juga: Ada Upaya Penggorengan Isu atau Menjegal Oknum yang Legalkan Jabatan Presiden 3 Periode

Baca juga: Politikus PDIP dan Demokrat Tak Setuju Jokowi Tiga Periode Jadi Presiden

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas