Kalbis Institute: Pembelajaran Keamanan Siber Dibutuhkan di Tengah Pandemi Covid-19
Kalbis Institute bekerjasama dengan lembaga sertifikasi international yang bergerak di bidang sekuriti siber, EC-Council.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Program Studi Informatika Kalbis Institute Yulius Denny mengungkapkan peningkatan penggunaan teknologi di situasi pandemi Covid-19 ini.
Menurut Yulius, pengamanan data sangat diperlukan dalam penggunaan teknologi.
"Penggunaan teknologi yang meningkat karena pandemi dan perkembangannya diprediksi akan terus meningkat bahkan menjadi bagian dari kehidupan normal baru, konsekuensinya pengamanan data-data menjadi hal yang semakin dibutuhkan," ujar Yulius melalui keterangan tertulis, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Pakar Keamanan Siber Peringatkan Untuk Waspadai Aplikasi Ilegal Mirip Snack Video
Kalbis Institute bekerjasama dengan lembaga sertifikasi international yang bergerak di bidang sekuriti siber, EC-Council.
Langkah ini untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi perkembangan teknologi.
"Melalui program sertifikasi EC-Council ini, Program Studi Informatika Kalbis Institute berharap kerjasama ini dapat meningkatkan daya saing mahasiswa dalam menyiapkan diri menghadapi tantangan di masa yang akan datang," ucap Yulius.
Baca juga: BSSN Sebut Serangan Siber pada 2020 Meningkat Dua Kali Lipat di Indonesia
Lulusan dari streaming program studi Informatics in Cyber Security dapat lulus tidak hanya dengan gelar akademik. Namun memiliki sertifikasi profesi yang diakui secara international.
Sementara itu, Country Manager EC-Council Indonesia Tin Tin Hadijanto mengatakan sekuriti siber adalah tanggung jawab bersama.
"Kita berharap bisa memberikan wadah yang tepat bagi generasi muda yang berkompeten dibidang siber security dan bisa diserap oleh dunia industri," ucap Tin Tin.