Airlangga Klaim Pendaftar Kartu Pra Kerja Melonjak dari Hanya 15 Orang jadi 55,6 Juta Orang
Airlangga Hartarto mengatakan bahawa pendaftar kartu Pra Kerja mencapai 55,6 juta orang yang berasal dari 514 Kabupaten atau kota di 34 Provinsi.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pendaftar kartu Pra Kerja mencapai 55,6 juta orang yang berasal dari 514 Kabupaten atau kota di 34 Provinsi.
Hal itu disampaikan Airlangga dalam sambutan acara Pengarahan Presiden Jokowi pada penerima Kartu Pra Kerja di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (17/3/2021).
"Di awal program ini hanya ada 15 orang dan ini dilaunching tepat 60 hari pada tanggal 11 April 2020 hingga gelombang ke-14, saat ini pendaftarnya mencapai 55,6 juta dari 514 Kabupaten atau Kota di 34 provinsi dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote," kata Airlangga.
Dari jumlah pendaftar tersebut kata Airlangga 5,5 juta orang telah terpilih sebagai peserta program kartu Pra Kerja dengan serapan anggaran sebesar Rp 19,98 triliun dari total anggaran Rp 20 triliun atau 99,9 persen. Peserta kartu Pra Kerja kata Airlangga berasal dari berbagai latar belakang.
Baca juga: CARA CEK Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 14 di www.prakerja.go.id, Ini Panduan Ikut Pelatihan
"Nah di sini yang pesertanya termasuk perempuan penyandang disabilitas dari Daerah Tertinggal dan peserta dengan pendidikan SD, SMP, Lansia, dan Pekerja Migran Indonesia, mayoritas tidak bekerja berusia muda, terdidik dan belum pernah mengikuti kursus," katanya.
Pada hari ini kata Airlangga Program Kartu Pra Kerja telah berjalan 1 tahun. Program Kartu Pra -Kerja merupakan kartu yang digagas Presiden untuk memberikan bantuan pelatihan kepada masyarakat.
"(Gagasan) ini telah ditindaklanjuti dengan menyusun program kartu pra kerja secara end-to-end digital dan menggunakan pola kemitraan dengan pihak swasta," katanya.