TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Palang Merah Indonesia (PMI) mendistribusikan bantuan berupa obat-obatan untuk membantu masyarakat terdampak akibat adanya konflik di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Zakius Degei, Ketua Harian PMI Provinsi Papua dalam keterangannya mengatakan bantuan PMI berupa obat-obatan ini disalurkan ke beberapa klinik yang ada di daerah tersebut.

Mudah-mudahan PMI bisa terus membantu masyarakat dalam melaksanakan mandat dan tugas-tugas kemanusiaan dalam respon situasi dan kondisi yang terjadi akhir-akhir ini," kata Zakius Degei, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Kampanye Donor Darah Julo dan PMI Tangerang Kumpulkan 32 Kantong Darah

Zakius mengatakan PMI selalu membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan, termasuk di Kab. Intan Jaya yang saat ini sedang dilanda konflik.

Selain obat-obatan, bantuan tersebut juga berupa masker kain, masker bedah, pakaian, dan sembako yang berupa beras, gula, garam, mie instan.

Bantuan ini merupakan distribusi bantuan tahap awal PMI dalam rangka merespon situasi dan kondisi yang terjadi di Intan Jaya, Papua.

Menurut Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat, Arifin M. Hadi, mengatakan giat distribusi tahap awal ini dengan dilakukan dengan 2 kali pengiriman.

Pengiriman pertama di hari Selasa seberat 809 kg, dan pengiriman kedua di hari Rabu seberat 545 kg.

“Jadi total yang kami distribusikan untuk Kab. Intan Jaya, Papua pada tahap awal ini mencapai 1 ton 3 kuintal 54 kg," kata Arifin.

Arifin menambahkan, PMI tidak hanya membantu di Kab. Intan Jaya, namun, PMI juga akan melakukan penguatan kapasitas PMI dalam bidang Psychosocial Support Program (PSP) dan personel tenaga medis.

Khususnya di PMI Intan Jaya dan PMI penyangganya yaitu PMI Mimika dan PMI Nabire .

"Penguatan PMI ini difokuskan untuk meningkatkan kapasitas layanan kemanusiaan apabila diperlukan sewaktu waktu, termasuk penyiapan personal medis, dan PSP di Kab. Nabire." Tambah Arifin.

Disamping itu, misi kemanusiaan PMI dalam membantu masyarakat mendapat dukungan dari Komite Internasional palang Merah (ICRC) dalam respon situasi dan kondisi yang terjadi akhir-akhir ini di Kab. Intan Jaya, Papua.