Arief Poyuono Yakin 85 Persen Rakyat Indonesia Setuju Presiden 3 Periode, Ini Alasannya
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, menyebut 85 persen rakyat Indonesia setuju masa jabatan presiden tiga periode.
Penulis: Nuryanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, menyebut 85 persen rakyat Indonesia setuju masa jabatan presiden tiga periode.
Hal itu disampaikan dalam acara Mata Najwa Gaduh Tiga Periode, Rabu (17/3/2021).
Arief Poyuono pun sangat yakin dengan pendapatnya tersebut.
"Kalau untuk hari ini, saya meyakini 85 persen rakyat Indonesia setuju kalau tiga periode," ujarnya, dikutip dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (18/3/2021).
"Tiga periode itu kan artinya bukan selama-lamanya," sambung dia.
Baca juga: Presiden Jokowi Bertolak ke Sulsel, Resmikan Sejumlah Infrastruktur Hingga Tinjau Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Istana Presiden di Ibu Kota Negara Segera Dibangun, Anggota Komisi XI: Hitung Secara Mendalam
Baca juga: Isu Jabatan Presiden 3 Periode, 99,9% DPD RI Diyakini akan Menolak
Ia mempunyai alasan kenapa masyarakat setuju Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat selama tiga periode.
Menurutnya, Jokowi berhasil menangani masalah pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Tidak boleh dikatakan tidak bahwa Pak Jokowi ini berhasil di dalam menangani masalah Covid-19," katanya.
"Artinya, Covid-19 ini sudah merubah semua tatanan politik maupun sosial di semua negara," jelas Arief.
Baca juga: Mengaku Bukan Penggemar, Donald Trump Dukung Meghan Markle Calonkan Diri sebagai Presiden AS 2024
Baca juga: Anggota DPD RI Tolak Wacana Presiden 3 Periode, Ungkap Hanya Memancing Sikap Kenegarawanan Jokowi
Baca juga: Bappenas: Pembangunan Istana Kepresiden di Ibu Kota Baru Dimulai Tahun Ini
Dirinya kembali mengungkapkan, mayoritas masyarakat Indonesia setuju masa jabatan presiden tiga periode.
"(Saya yakin disetujui) 85 persen," ungkapnya.
Lihat mulai menit 5:30
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi dan Menko Polhukam, Mahfud MD, memberi tanggapan atas tudingan wacana masa jabatan presiden tiga periode.