Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB Gelontorkan Dana Rp 114 M untuk Percepatan Rehab-Rekon Pasca Tsunami Selat Sunda

Kabupaten Lampung Timur, hibah rehab-rekon senilai kurang lebih Rp 10 miliar telah selesai dilaksanakan untuk pembangunan jembatan, pengaman tebing.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
zoom-in BNPB Gelontorkan Dana Rp 114 M untuk Percepatan Rehab-Rekon Pasca Tsunami Selat Sunda
TRIBUN/HO/POLDA BANTEN
Petugas Kepolisian menyelamatkan Ali, seorang bocah korban selamat tsunami di Hotel Mutiara Carita, Labuan, Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018). Tsunami menyerang pesisir Banten pada Sabtu malam 22 Desember 2018. Minimal 40 orang dinyatakan meninggal dan ratusan lainnya hilang dalam tragedi tersebut. TRIBUNNEWS/HO/POLDA BANTEN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyalurkan kurang lebih Rp 114 miliar untuk percepatan program rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) pascabencana Tsunami Selat Sunda 2018 di Provinsi Lampung.

Adapun dalam pelaksanaannya, hibah rehab-rekon tersebut terbagi atas dua segmen.

Pertama adalah untuk pembangunan rumah dengan total Rp 79 miliar lebih yang dibagi atas tiga daerah masing-masing; Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pesawaran.

Menurut Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Ir Rifai khusus untuk Kabupaten Pesawaran telah rampung 100 persen dengan total pembangunan rumah 137 unit.

Kemudian untuk Kabupaten Lampung Selatan masih dalam proses dengan prosentase 57 persen dengan target total 524 unit dan Kabupaten Tanggamus sudah berjalan hingga 85 persen proses pembangunannya dari target 100 unit rumah.

"Khusus untuk Kabupaten Pesawaran ahamdulillah telah selesai 100 persen, pembangunan rumah 137 unit," jelas Rifai dalam keterangan yang diterima, Sabtu (20/3/2021).

BERITA REKOMENDASI

Selanjutnya segmen yang kedua pada Tahun Anggaran (TA) 2019/2020, BNPB juga melaksanakan program hibah rehab-rekon untuk sektor tertentu dengan total anggaran 34 miliar yang terbagi di tiga wilayah masing-masing; Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Khusus Kabupaten Lampung Timur, hibah rehab-rekon senilai kurang lebih Rp 10 miliar telah selesai dilaksanakan untuk pembangunan jembatan, pengaman tebing, sistem drainase, tembok pengaman dan pintu air masing-masing satu paket.

Hal yang sama juga telah selesai dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang Barat dengan total anggaran senilai kurang lebih 14 miliar untuk pembangunan jalan sebanyak dua paket.

Baca juga: Polisi Hilang 17 Tahun Lalu saat Tsunami Aceh Diduga Ditemukan Jadi Pasien RSJ, Ini Kronologinya

Baca juga: KRONOLOGI Polisi Korban Tsunami Aceh Ditemukan di RSJ, Awal Diketahui hingga Keyakinan Keluarga

Sedangkan untuk Kabupaten Lampung Tengah masih dalam proses dengan total anggaran kurang lebih 10 miliar pada TA 2020.

Menurut Rifai, program yang telah selesai dilaksanakan dari sektor tertentu pada segmen kedua sudah sesuai dengan target yang diputuskan di awal.


"Khusus untuk pembangunan sektor tertentu dengan hasil 100 persen ini adalah sesuai dengan waktu," jelas Rifai.

Sedangkan bagi wilayah yang masih dalam proses seperti di Kabupaten Lampung Selatan, pihak Pemkab telah meminta percepatan hingga bulan Juni 2021.

Dalam hal ini, Rifai telah meminta kepada Kementerian Keuangan, melalui Dirrektorat Jenderal Perimbangan Keuangan agar ada penambahan waktu, sehingga pengerjaan dapat diselesaikan hinnga sebelum waktu yang diminta.

Kesaksian Nelayan Lihat Gelombang Tsunami Setinggi 15 Meter Terjang Pemukiman Warga
Kesaksian Nelayan Lihat Gelombang Tsunami Setinggi 15 Meter Terjang Pemukiman Warga (Megapolitan kompas)

"Khusus untuk Lampung Selatan, proses 57 persen ini pihak Pemkab menginginkan adanya percepatan sampai dengan bulan Juni. Ini sudah kita sampaikan ke Kementerian Keuangan untuk minta penambahan waktu," jelasnya.

Terakhir, Rifai berharap kepada pemerintah daerah yang masih dalam proses rehab-rekon tersebut dapat memberikan atensi dan segera mengambil tindakan sesegera mungkin.

Terkait adanya kekurangan dan kendala, BNPB juga meminta agar kepala daerah segera melapor untuk kemudian dapat diambil langkah strategis, sehingga warga yang terdampak Tsunami Selat Sunda 2018 khususnya yang melanda di wilayah Lampung dapat merasakan dampak positif dari hadirnya pemerintah bagi masyarakat.

"Kiranya masyarakat yang terdampak (tsunami) dapat langsung menghuni rumah ini. Mudah-mudahan kepala daerah yang terdampak tadi dapat memberikan atensi lebih dalam rangka percepatannya," kata Rifai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas