Hasil Survei Sebut PSI Bukan Parpol Teratas Pilihan Anak Muda, Ini Penjelasannya
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang selama ini diasosiasikan sebagai partai anak muda justru hanya memiliki persentase dibawah 1 persen.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan Partai Gerindra menjadi partai politik teratas pilihan anak muda dengan angka 16 persen.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang selama ini diasosiasikan sebagai partai anak muda justru hanya memiliki persentase dibawah 1 persen.
Terkait hal itu, Plt Sekretaris Jenderal PSI Dea Tunggaesti mengatakan ada dua catatan yang diambil oleh partainya.
Salah satunya bahwa PSI bersyukur dengan hasil itu karena partai yang terbilang masih baru.
"Pertama, nilai survei untuk PSI. Tinggi dan rendah sangat relatif. Namun sebagai partai relatif baru, hasil tersebut patut disyukuri," ujar Dea, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (23/3/2021).
Baca juga: Dalam Webinar Amerika Bersatu, Moeldoko Diperkenalkan Sebagai Ketum Terpilih Partai Demokrat
Namun, Dea menegaskan PSI harus bergerak lebih cepat dalam menata organisasi dan program. Terutama meraih posisi penting sebagai representasi generasi muda.
Catatan kedua, dia melihat kelompok generasi muda yang tidak menjawab sangat besar persentasenya.
"Ini adalah segmen yang harus lebih didekati oleh PSI dengan melakukan micro targetting," jelas Dea.
Lebih lanjut, Dea meyakini elektabilitas partainya akan semakin meningkat ke depannya.
"Kami yakin dan percaya, dengan kerja keras seluruh kader, elektabilitas PSI akan terus meningkat dari waktu ke waktu," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan Partai Gerindra menjadi partai politik teratas pilihan anak muda.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Gerindra memperoleh 16 persen atau 1,8 persen lebih banyak dibandingkan dukungan terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Hasil survei ini diperoleh Indikator Politik Indonesia menggunakan metode random sampling dengan sampel sebanyak 1.200 responden rentang usia 17 hingga 21 tahun yang dipilih secara acak. Margin of error survei ini kurang lebih sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Gerindra 16 persen, PDIP 14,2 persen," demikian data yang dirilis Burhanuddin dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia yang berlangsung daring, Minggu (21/3).
Di bawah Gerindra dan PDIP, menyusul Golkar dengan perolehan 5,7 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5,7 persen, Demokrat 5,3 persen, NasDem 2,8 persen, Partai kebangkitan Bangsa (PKB) 2,7 persen, dan Partai Amanat Nasional 1,2 persen.
Selain parpol-parpol di atas, memperoleh persentase di bawah 1 persen. Mereka adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 0,9 persen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,8 persen, Beringin Karya (Berkarya) 0,7 persen, Perindo 0,6 persen, Hanura 0,3 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,2 persen, Garuda 0,1 persen, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,1 persen, serta Gelora 0 persen.
Namun begitu, Burhanuddin menerangkan bahwa saat ini lebih banyak anak muda yang belum memilih partai politik jika pemilu diadakan sekarang.
"Di antara partai-partai yang ada, pilihan lebih banyak pada Gerindra dan PDIP, kemudian Golkar, PKS, dan Demokrat. Partai lain lebih sedikit dipilih oleh anak muda," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.