Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dubes Tantowi: Indonesia Menjadikan Pasifik Prioritas

Indonesia memiliki kepentingan ikut dalam dinamika yang terjadi di kawasan Pasifik.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Dubes Tantowi: Indonesia Menjadikan Pasifik Prioritas
Istimewa
Tantowi Yahya dihadapan akademisi, mahasiswa, pengamat, politisi, dan diplomat di Wellington, Selasa (23/3/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, WELLINGTON - Indonesia memiliki kepentingan ikut dalam dinamika yang terjadi di kawasan Pasifik.

Alasannya, secara geografis Indonesia merupakan bagian dari Pasifik.

Hal itu disampaikan Dubes LBBP RI untuk Selandia Baru, Samoa, Kerajaan Tonga, Kepualauan Cook dan Nieu, Tantowi Yahya dihadapan akademisi, mahasiswa, pengamat, politisi, dan diplomat di Wellington, Selasa (23/3/2021).

Tantowi yang juga Dubes RI Keliling pertama untuk Pasifik diundang NZ Institute of International Affairs untuk bicara soal prioritas Indonesia untuk kawasan Pasifik di Universitas Victoria kemarin sore.

Baca juga: Cerita Wow Tantowi Yahya Perkenalkan Produk Indonesia di Negara-negara Pasifik

Kesempatan ini dimanfaatkan Tantowi Yahya memberikan menjelaskan dan menjabarkan hubungan Indonesia dengan Pasifik dalam perspektif geografis, sejarah, sosial, dan budaya.

"Indonesia adalah negara kepulauan yang diapit oleh dua samudra besar, Hindia dan Pasifik. 5 provinsi di timur Indonesia terletak di Samudra Pasifik dengan penduduk mayoritas dari ras Melanesia dan Polinesia. Secara budaya kami mempunyai banyak kesamaan dengan masyarakat di Pasifik" jelas Tantowi, seperti dikutip Tribunnews.com dari keterangan KBRI, Rabu (24/3/2021).

BERITA TERKAIT

Dalam pertemuan akademis ini, Tantowi menjelaskan bahwa Indonesia berkeinginan untuk meningkatkan hubungan berbasis budaya selama ini ke jenjang yang lebih tinggi yakni kerjasama ekonomi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Baca juga: Dubes RI Tantowi Ingin Ubah Stigma Selandia Baru dan Negara Pasifik di Kalangan Eksportir Indonesia

Dia mengatakan Pasifik adalah pasar potensial buat banyak produk Indonesia dan tujuan investasi bagi investor Indonesia.

Sebaliknya Indonesia adalah pasar besar bagi produk-produk dari Pasifik.

Mantan anggota DPR RI dari Partai Golkar ini menjabarkan berbagai program di bidang ekonomi, pendidikan dan mitigasi bencana yang telah dan akan terus dilakukan dengan sejumlah negara di Pasifik.

Negara-negara di Pasifik mempunyai sejumlah tantangan seperti perubahan iklim, konektivitas, akses pasar dan SDM.

Indonesia kata dia, ingin menjadi solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut melalui komitmen yang terangkum dalam Pacific Elevation.
Beberapa dari komitmen Indonesia telah terlaksana seperti bantuan buat Fiji, Salomon Islands, PNG dan lain-lain.

Indonesia juga menyelenggarakan eksibisi perdagangan, investasi dan pariwisata terbesar dan terlengkap, Pacific Exposition yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Ini kontribusi nyata Indonesia dalam menciptakan pasar bagi negara-negara di kawasan ini.

Baca juga: Cerita Dubes Tantowi Yahya tentang Kontribusi Koperasi Menopang Perekonomian New Zealand

Pacific Elevation adalah komitmen bantuan Indonesia untuk negara-negara di Pasifik yang merupakan penyempurnaan dari Pacific Engagement yang sebelumnya kita pergunakan.

Melalui program payung ini, Indonesia berkomitmen untuk membantu pembangunan ekonomi yang akan berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan dan tarap hidup masyarakat di Pasifik.

Menlu Retno Marsudi yang meluncurkan Pacific Elevation di Auckland, Selandia Baru dua tahun lalu mengatakan bahwa program ini bukan untuk bersaing dengan inisiatif serupa dari beberapa negara yang sudah ada, tapi ingin melengkapi.

Seperti diketahui inisiatif yang sudah ada adalah Pacific Step Up (Australia), Pacific Reset (Selandia Baru), Pacific Lift Up (Inggris), Pacific Pledge (AS) dan lain-lain.

"Sejumlah komitmen negara-negara besar ini jelas akan berimplikasi positif pada pembangunan negara-negara di kawasan ini," jelas Tantowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas