Maruf Amin Tekankan Pentingnya Dukungan SDM Wujudkan Ketahanan dan Kemandirian Kesehatan Indonesia
Wakil Wakil Presiden Maruf Amin hadir memberikan sambutan dalam webinar series Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) Seri 2.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Wakil Presiden Maruf Amin hadir memberikan sambutan dalam webinar series Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Indonesia (UI) Seri 2.
Webinar yang mengangkat tema 'Ketahanan dan Kemandirian Kesehatan Indonesia' tersebut ditayangkan dalam kanal Youtube Universitas Indonesia, Kamis (25/3/2021).
Maruf Amin dalam kesempatan tersebut mengatakan dalam upaya membangun ketahanan dan kemandirian kesehatan menuju Indonesia Emas 2024 perlu dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, sehat, cinta tanah air, dan berakhlakul karimah.
Baca juga: Saleh Husin: MWA UI Akan Gelar Webinar Tentang Ketahanan dan Kemandirian Kesehatan Indonesia
Selain itu perlu juga didukung dengan sistem layanan kesehatan yang baik serta kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mempermudah layanan masyarakat untuk memperoleh layanan pengobatan yang terjangkau.
Menurut Maruf Amin, Indonesia perlu meningkatkan jumlah dan kualitas fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) atau Puskesmas sebagai ujung tombak layanan Kesehatan, baik layanan kesehatan kuratif maupun layanan pemberdayaan kesehatan.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban Puskesmas dalam pelayanan kuratif dan dapat mendorong fungsi melakukan kesehatan masyarakat yang bersifat promotif dan preventif.
“Upaya mendorong kemandirian kesehatan yang telah dilakukan Indonesia adalah memastikan ketersediaan obat, alat kesehatan, serta kemampuan riset termasuk Surveillance Genomic," kata Maruf Amin dalam keterangan yang diterima.
Baca juga: Ketua MWA UI Saleh Husin Ajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen
"Upaya penguatan ketahanan dan kemandirian dalam negeri ini diharapkan dapat meningkatkan peran Indonesia dan kontribusi di tingkat regional maupun global,” lanjut dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro kegitan tersebut merupakan sinergi kebijakan riset dan inovasi untuk ketahanan dan kemandirian kesehatan Indonesia.
"Semoga sinergi ini memberi manfaat bagi kemajuan IPTEK dan inovasi bidang kesehatan,”
kata Bambang.
Kemudian Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mdalam kesempatan tersebut mengatakan menghadapi pandemi Covid-19, sebagaimana yang telah disampaikan WHO, yaitu dengan cara mengurangi laju penularan.
Sehingga, kata dia jumlah orang yang tertular di bawah kapasitas layanan kesehatan.
"Strategi mengurangi laju penularan ini juga telah dibagikan oleh WHO. Pertama, perubahan perilaku, yaitu protokol kesehatan, kedua diagnostic strategy yaitu testing, tracing, isolation. Ketiga, therapeutic, yaitu merawat, menyiapkan rumah sakit dan tenaga kesehatan, dan yang keempat adalah vaksinasi,”
ujarnya.
Baca juga: MWA UI Saleh Husin: Jacob Oetama Tokoh Media Nasional Berintegritas dan Berpendirian
Selanjutnya, Menteri BUMN Erick Thohir menjabarkan peran BUMN dalam meningkatkan peran ekonomi dan sosial di bidang ketahanan dan kesehatan, pangan dan energi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.