Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil RJ Lino, Mantan Direktur Utama PT Pelindo II yang Resmi Ditahan KPK, Jebolan dari ITB

Berikut ini profil Richard Joost Lino alias RJ Lino, mantan Direktur Utama PT Pelindo II yang ditahan oleh KPK.

Penulis: Daryono
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Profil RJ Lino, Mantan Direktur Utama PT Pelindo II yang Resmi Ditahan KPK, Jebolan dari ITB
Harian Warta Kota/henry lopulalan
Mantan Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino ketika menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jalan Buggur Raya, Jakarta Pusat, Rabu (22/3). 

Karier RJ Lino banyak dihabiskan di dunia pelabuhan.

Di antaranya ia pernah menjabat sebagai Head of Civil Engineering Department Technical Division Pelabuhan Tanjung Priok dan Head of Planning and Development Department Technical Division, Pelabuhan Tanjung Priok.

Mantan Dirut PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) RJ Lino bersiap menjalani pemeriksaan di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (23/1/2020). RJ Lino diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di Pelindo II. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan Dirut PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) RJ Lino bersiap menjalani pemeriksaan di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (23/1/2020). RJ Lino diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di Pelindo II.  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Masih di dunia pelabuhan, di Pelindo II, ia juga pernah menjabat sebagai Head of Planning Subdiroctare Pelindo II dan Head of Civil Engineering Subdirectorate Pelindo II.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Senior Advisor PT Terminal Batubara Indah 1988-1990, Senior Port Planner PT Dwipantara Transconsult, Jakarta, dan Project Director AKR Naning, China. 

Puncaknya, RJ Lino menjabat Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 2019.

Baca juga: 5 Tahun Hirup Udara Bebas, KPK Akhirnya Tahan Mantan Bos Pelindo II RJ Lino

Menjadi Tersangka

RJ Lino telah ditetapkan sebagai tersangka pengadaan tiga unit QCC sejak Desember 2015 lalu.

Berita Rekomendasi

Dalam kasus ini, Lino diduga menyalahgunakan wewenangnya dengan menunjuk langsung HDHM dari China dalam pengadaan tiga unit QCC.

Pengadaan QCC tahun 2010 diadakan di Pontianak, Palembang, dan Lampung.

Proyek pengadaan QCC ini bernilai sekitar Rp 100 miliar.

SAKSI MOBILE CRANE - Mantan Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino  ketika  menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jalan Buggur Raya,  Jakarta Pusat, Rabu (22/3). Rj Lino menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane dengan terdakwa Ferialdy Noerlan dan Haryadi Budi Kuncoro. Warta Kota/henry lopulalan
SAKSI MOBILE CRANE - Mantan Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino ketika menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jalan Buggur Raya, Jakarta Pusat, Rabu (22/3). RJ Lino menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane dengan terdakwa Ferialdy Noerlan dan Haryadi Budi Kuncoro.  (Harian Warta Kota/Henry Lopulalan)

Lino disangka melanggar Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

RJ Lino sempat menggugat penetapannya sebagai tersangka melalui praperadilan.

Namun, gugatannya ditolak dengan alasan dalil praperadilan tidak dapat diterima dan jawaban KPK atas dalil itu sesuai undang-undang.

(Tribunnews.com/Daryono/Ilham Rian Pratama) (Tribunnewswiki/Amy Heppy)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas