Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kutuk Teror Bom di Gereja Katedral Makassar, Ketua Komisi III DPR RI Dorong Kepolisian Usut Tuntas

Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry mengutuk keras terjadinya ledakan yang diduga bom bunuh diri di depan Gereja

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kutuk Teror Bom di Gereja Katedral Makassar, Ketua Komisi III DPR RI Dorong Kepolisian Usut Tuntas
TribunMakassar/Istimewa
Video Detik-detik Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar 

 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry mengutuk keras terjadinya ledakan yang diduga bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Herman mendorong aparat kepolisian bekerja cepat mengidentifikasi pelaku ledakan tersebut.

"Peristiwa seperti ini jelas menjadi duka mendalam bagi kita semua sebagai bangsa. Saya mendengar juga ada beberapa korban luka yang telah dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. Saya harap mereka bisa mendapatkan pertolongan terbaik dan kita berdoa agar mereka bisa segera pulih," kata Herman kepada wartawan, Minggu (28/3/2021).

"Tidak ada sikap yang pantas diberikan kepada pelaku selain mengutuk keras perbuatan tidak manusiawi yang mereka lakukan. Saya mendorong Polri, khususnya aparat Polda Sulawesi Selatan, bekerja cepat mengidentifikasi pelaku dan afiliasinya untuk bisa dilakukan tindakan hukum yang tegas terhadap mereka atau siapapun yang hendak merusak keamanan serta kerukunan hidup beragama di Indonesia," lanjutnya.

Baca juga: Pengamat Terorisme Sebut Bom Bunuh Diri di Makassar Tak Dirakit Sembarangan: Pelaku Jelas Terlatih

Baca juga: Amnesty International mengutuk serangan bom di Makassar

Baca juga: PBNU Kecam Aksi Bom di Gereja Katedral Makassar

Herman juga mendorong pihak kepolisian bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam mengantisipasi serta mencegah kejadian serupa terulang di masa yang akan datang.

Herman mengatakan, tindakan teror seperti itu tak bisa dibiarkan tanpa tindakan tegas, tapi yang juga tak kalah penting adalah merumuskan langkah antisipasi serta pencegahan agar tak ada kejadian atau korban serupa di masa yang akan datang.

Berita Rekomendasi

"Karenanya, saya harap kepolisian dan lembaga terkait seperti BNPT bisa bekerja sama dalam mengantisipasi kejadian seperti ini. Negara punya kewajiban menciptakan rasa aman kepada setiap warganya," ujar politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu.

Sebagaimana diketahui, sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 10.30 WITA atau 09.30 WIB.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes E. Zulpan menyebut ledakan ini sebagai bom bunuh diri.

Diketahui pula ada 5 petugas gereja dan 4 jemaat mengalami luka akibat ledakan yang disebut terjadi di halaman gereja tersebut. Selain itu, diduga pula bahwa pelaku peledakan meninggal dunia.

Di sisi lain, Herman berharap warga Kristiani tidak terpancing dengan kejadian tersebut atau takut untuk beribadah.

Dia juga berharap masyarakat tidak perlu menyebarkan gambar atau video ledakan maupun korban agar tidak menimbulkan ketakutan sebagaimana harapan pelaku teror.

"Saya berharap masyarakat Indonesia, khususnya warga Kristiani, tidak terpancing dengan kejadian ini. Percayakan penyelidikan dan penindakannya kepada aparat yang berwajib," ujar Herman.

"Tentu kita semua prihatin, apalagi mengingat teror biadab ini terjadi menjelang Hari Raya Paskah pada pekan depan. Tapi, jangan sampai umat Kristiani sampai menjadi takut beribadah karenanya dan ini yang betul-betul harus dipastikan oleh pihak kepolisian," pungkasnya.

Update bom di Makassar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas