Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jubir KLB Tuding Radikalisme Tumbuh Subur Era SBY, Ossy Dermawan: Pernyataannya Menyulut Kemarahan

Tudingan radikalisme tumbuh subur di era kepemimpinan SBY dibantah Wasekjen Partai Demokrat, Ossy Dermawan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Jubir KLB Tuding Radikalisme Tumbuh Subur Era SBY, Ossy Dermawan: Pernyataannya Menyulut Kemarahan
Kolase Tangkap Layar Kompas TV
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara atas Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diselenggarakan di Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Wasekjen Partai Demokrat, Ossy Dermawan menanggapi tudingan kubu kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat yang menyebut paham radikal tumbuh subur di era pemerintahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Ossy, pernyataan yang dilontarkan Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad itu merupakan fitnah.

Ossy juga menyebut, pernyataan tersebut dapat menyulut kemarahan rakyat Indonesia.

Baca juga: Tanggapi Moeldoko, AHY Geram Ideologi Partai Demokrat Dipertanyakan: Fitnah dan Tuduhan yang Keji!

"Menurut saya, Rahmad telah menebarkan fitnah dengan mengatakan Partai Demokrat sebagai tempat berlindung kaum radikal."

"Termasuk pernyataan bahwa kepemimpinan SBY membiarkan radikalisme tumbuh subur di Indonesia."

"Pernyataannya dapat menyulut kemarahan tidak hanya kader dan simpatisan Partai Demokrat namun juga rakyat Indonesia," kata Ossy dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Selasa (30/3/2021).

Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan staf pribadinya Ossy Dermawan.
Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan staf pribadinya Ossy Dermawan. (instagram.com/ossydermawan)

Ossy menjelaskan, setiap masa kepemimpinan presiden memiliki tantangannya masing-masing.

BERITA REKOMENDASI

Ia pun mengakui, tantangan terberat di masa kepemimpinan SBY adalah memberantas jaringan teroris.

Kendati demikian, lanjut Ossy, tantangan tersebut dapat diatasi dengan baik.

"Perlu saya sampaikan bahwa setiap masa ada tantangannya masing-masing."

"Sebagai contoh, di era SBY, tantangan terberat saat itu adalah membasmi organisasi teroris Asia dan dunia yang bergerak di Indonesia seperti Jamaah Islamiyah yang berafiliasi dengan organisasi teroris internasional Al-Qaeda."

Baca juga: Hari Ini, Sidang Perdana Gugatan AHY pada 10 Eks Kader Demokrat Digelar di PN Jakpus 

"Terbukti pemerintahan SBY mampu menghancurkan sel-sel teroris tersebut dan melumpuhkan serta menangkap aktor-aktor utamanya," kata Staf Pribadi SBY ini.


"Jadi, yang diselesaikan bukan hanya sekedar pembubaran Ormas lokal tapi membasmi organisasi teroris Asia dan dunia," tambahnya.

Ossy juga menuturkan, tak hanya berhasil menjaga keberagaman kehidupan di Tanah Air, SBY juga mendapatkan berbagai penghargaan internasional.

Aparat mengamankan barang bukti saat melakukan penggeledahan di rumah Lukman, tersangka bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar yang berlangsung di Jalan Tinumbu 1 Lrg 132, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). Barang bukti dari hasil penggeledahan langsung diamankan. Diketahui, penggerebekan yang tengah dilakukan kepolisian itu merupakan rumah kos milik Lukman. Lukman diketahui merupakan warga asli Tinumbu. Tribun Timur/Sanovra Jr
Aparat mengamankan barang bukti saat melakukan penggeledahan di rumah Lukman, tersangka bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar yang berlangsung di Jalan Tinumbu 1 Lrg 132, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). Barang bukti dari hasil penggeledahan langsung diamankan. Diketahui, penggerebekan yang tengah dilakukan kepolisian itu merupakan rumah kos milik Lukman. Lukman diketahui merupakan warga asli Tinumbu. Tribun Timur/Sanovra Jr (Tribun Timur/Sanovra Jr)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas