Densus 88 Kembali Tangkap Satu Terduga Teroris Terkait Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap seorang terduga teroris terkait peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap seorang terduga teroris terkait peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Keropenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan satu terduga teroris yang berhasil dimankan berinisial I, ditangkap di wilayah Makassar.
"Di Makassar kemarin telah dilakukan penangkapan lagi terhadap seorang laki-laki inisial I berumur 40 tahun," kata Brigjen Pol Rusdi Hartono di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2020)
Rusdi mengatakan I masuk dalam jaringan kelompok kajian Villa Mutiara.
"Sekarang sedang pendalaman sejauh mana keterlibatan I dalam aktivitas Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Makassar," katanya.
"Jadi untuk saat ini di Makassar sampai saat ini telah diamankan delapan orang," kata Rusdi.
Diketahui kepolisian bergerak cepat mengusut kasus bom bunuh diri di Makassar dengan menangkap sejumlah terduga pelaku.
Baca juga: DK PBB Sebut Ancaman Bom di Makassar Serangan Teroris dan Pengecut
Awalnya Densus menangkap empat orang pria di Makassar, Sulawesi Selatan pasca-peristiwa serangan bom bunuh diri yang melukai belasan orang tersebut.
Empat orang terduga teroris yang ditangkap masing-masing berinisial AS, SAS, MR, dan AA.
Keempatnya diketahui tergabung dalam satu jaringan yang sama dengan dua pengantin bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Baca juga: Sikapi Bom Bunuh Diri di Makassar, Mabes Polri Instruksikan Lima Poin Penting Kepada Jajarannya
Keempatnya diketahui satu kelompok kajian bersama dua pelaku bom bunuh diri L dan YSM di Villa Mutiara.
Keempat terduga teroris tersebut berperan memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana jihad.
Selain itu, mereka juga membeli bahan-bahan peledak untuk disiapkan bom bunuh diri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.