Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Insiden Penyerangan ke Mabes Polri, Orang Tua ZA Hampir Lapor Polisi, Ternyata Gara-gara Ini

Orang tua Zakiah bahkan sempat hendak melapor ke polisi karena putrinya tak kunjung pulang sedari pagi.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sebelum Insiden Penyerangan ke Mabes Polri, Orang Tua ZA Hampir Lapor Polisi, Ternyata Gara-gara Ini
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Suasana kediaman ZA, wanita pelaku penyerangan Mabes Polri, yang beralamat di Jalan Lapangan Tembak, Gang Taqwa, RT 003/RW 010, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (31/3/2021). 

Diwartakan Tribunnews.com, Mabes Polri menjelaskan bagaimana ZA bisa lolos dari pemeriksaan petugas kepolisian sebelum akhirnya meneror di lingkungan Mabes dan kemudian dilumpuhkan.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan ZA datang ke Mabes Polri sebagai masyarakat biasa.

"Yang bersangkutan ZA datang seakan-akan menjadi bagian masyarakat yang membutuhkan pelayanan," kata Rusdi di Kantor Divhumas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021).

ZA, dikatakan Rusdi, datang melalui pintu belakang. Pemeriksaan sesuai prosedur ditegaskan Rusdi juga sudah dilakukan.

"Yang bersangkutan masuk dan seperti biasa seakan-akan seperti masyarakat, dan tiba-tiba melakukan aksinya di pos pengaman bagian depan," katanya.

Namun, Rusdi mengatakan pihaknya akan melakukan audit soal pengaman di Mabes Polri, terlebih soal bagaimana senjata yang dibawa ZA bisa lolos dari pemeriksaan.

"Kekurangan, kelemahan ini akan kita perbaiki. Mudah-mudahan hari ini masalah pengaman kepolisian tidak hanya di mabes, di wilayah markas-markas kepolisian punya keamanan yang lebih baik lagi dan terus meningkatkan kewaspadaan. Ini sedang diaudit masalah pengamanan kita," kata Rusdi.

Berita Rekomendasi

Terduga Teroris ZA Berideologi ISIS

Perlu diketahui berdasarkan hasil profiling polisi, Kapolri Listyo Sigit mengatakan terduga teroris ZA ini berideologi ISIS.

Hal tersebut terbukti lewat postingannya di media sosial.

"Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau di-posting 21 jam yang lalu, di mana di dalamnya ada bendera ISIS."

"Ada tulisan masalah bagaimana perjuangan jihad," kata Sigit.

Sebelum dilumpuhkan oleh polisi, ZA sempat melepaskan tembakan sebanyak enam kali ke sejumlah polisi yang tengah berjaga di Mabes Polri.

Namun akhirnya ZA berhasil dilumpuhkan polisi lewat sebuah tembakan jarak jauh yang membuatnya tewas di tempat.

Kapolri pun menegaskan penembakan mati terhadap ZA ini telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang terukur.

Baca berita lainnya terkait Mabes Polri Diserang Teroris.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas