Cek Keamanan Tempat Ibadat, Panglima TNI Bertolak ke Makassar dan Manokwari
Tujuan kunjungan dalam rangka mengecek tempat - tempat peribadatan umat Kristiani di dua wilayah tersebut.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan berkunjung ke dua wilayah yakni Makassar, Sulawesi Selatan dan Manokwari, Papua Barat pada Jumat (2/4/2021).
Tujuan kunjungan dalam rangka mengecek tempat - tempat peribadatan umat Kristiani di dua wilayah tersebut.
Kunjungan besok, Hadi akan ditemani Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Paulus Waterpauw.
Demikian Hadi sampaikan usai meninjau pelaksanaan ibadat Kamis Putih di Gereja Katedral Jakarta, Kamis (1/4/2021) malam.
"Sesuai dengan rencana besok saya dengan Kabaintelkam akan berangkat ke Makassar. Di sana kami akan mengecek tempat - tempat, khususnya tempat ibadah di Makassar kemungkinan juga akan kita laksanakan malam hari," ucap Hadi di lokasi.
"Setelah itu kami berdua juga akan mengecek ke Manokwari terkait dengan kegiatan ibadah dan sebagainya," sambung dia.
Baca juga: Panglima TNI: Mulai Malam Ini Gereja Hingga Objek Vital Nasional Diberi Penjagaan
Hadi berharap pengecekan pengamanan tempat - tempat ibadat di Makassar dan Manokwari berjalan tanpa masalah.
"Mudah-mudahan dari 3 tempat yang akan kita cek secara langsung terkait pengamanan yang akan dilaksanakan TNI-Polri, semuanya baik dan tidak ada masalah," ucap Hadi.
Dalam tinjauannya di Gereja Katedral Jakarta malam tadi, Hadi mengatakan jajaran TNI-Polri disebar dan disiagakan pada titik - titik terpilih di seluruh Indonesia. Mulai Kamis (1/4) malam ini, gereja, lokasi keramaian hingga objek vital nasional diberi penguatan penjagaan.
Kata dia, tak kurang 5.590 personel gabungan TNI-Polri disiagakan dan disebar ke sejumlah titik yang dianggap perlu penguatan pengamanan.
Tim Intelijen TNI-Polri juga dikerahkan untuk mendeteksi dan mencegah sejak dini kemungkinan - kemungkinan adanya kerawanan.
"TNI dan Polri menggelar kekuatan di titik-titik terpilih di seluruh Indonesia mulai malam hari ini, baik di gereja, di tempat-tempat keramaian, maupun di objek vital nasional.
Kemudian dari intelijen TNI dan Polri, terus berkoordinasi untuk melaksanakan deteksi dini dan cegah dini terhadap kemungkinan adanya kerawanan," kata Hadi.
Pengetatan pengamanan tempat ibadat ini merupakan upaya mengantisipasi aksi terorisme seperti yang terjadi dalam kurun 4 hari terakhir.
Seperti diketahui, terjadi peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3) hingga aksi terduga teroris yang menyerang Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (31/3) petang.