Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Petani Mojokerto Bisa Beli Avanza dari Hasil Panenan Cabai, Berkah Harga Sedang Melambung

Uang lainnya dari sebagian hasil penjualan panen cabai dia tabung untuk persiapan menyambut Idul Fitri 2021.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kisah Petani Mojokerto Bisa Beli Avanza dari Hasil Panenan Cabai, Berkah Harga Sedang Melambung
Surya.co.id/Mohammad Romadoni
Petani cabai warga Desa Pucuk, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, bisa membelikan sebuah mobil Avanza Rp 145 juta, karena lonjakan harga jual cabai panenannya. 

Memang paling banyak motor Scoopy, ada juga motor PCX dana juga dua mobil," ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Minggu (28/3/2021).

Menurut dia, paling banyak petani cabai yang memborong kendaraan motor tersebut berada di Dusun Pucuk yang wilayahnya lebih luas dan mayoritas penduduknya adalah petani cabai.

Setidaknya, ada lima dusun di Desa Pucuk yaitu Dusun Wotgaru, Dusun Pucuk paling besar, Dusun Brejel Lor, Dusun Brejel Kidul dan Dusun Kwarigan.

Dari jumlah penduduk di Desa Pucuk sekitar 1.100 KK (Kepala Keluarga) sekitar 95 persen bekerja sebagai petani yang rata-rata mempunyai lahan cabai.

Mereka menanam cabai di lahan persawahan pribadi dan sebagian manfaatkan lahan tanaman kayu putih milik Perhutani.

Pedagang menata tumpukan cabai di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020). Harga cabai terus melonjak tinggi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Harga cabai merah keriting di pasar itu mengalami kenaikan menjadi Rp 65.000/kg dari sebelumnya Rp 35.000/kg. Sedangkan untuk harga cabai rawit merah mengalami kenaikan menjadi Rp 60.000/kg dari sebelumnya Rp 30.000/kg. Tribunnews/Irwan Rismawan
Ilustrasi cabai (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Paling banyak ya di Dusun Pucuk itu petani cabai yang beli kendaraan, ada yang merenovasi atau membangun rumahnya dari hasil panen cabai," jelasnya.

Nanang menyebut harga cabai dalam masa panen di Dawarblandong tahun 2021 ini memang relatif bagus dan bertahan lama hampir 1,5 bulan.

Berita Rekomendasi

Harga cabai rawit ditingkat petani dari Rp.50 ribu saat awal panen pada Februari yang terus merangkak naik hingga puncaknya mencapai Rp.90 ribu sampai Rp.95 ribu per kilogram.

Apalagi, saat itu di luar daerah minim ketersediaan cabai sehingga petani di Dawarblandong beruntung mempunyai banyak pasokan.

"Sekali panen memperoleh 2 sampai 3 kwintal itu setiap seminggu sekali kalau dikalikan sekitar Rp.24 juta dan bisa sampai 10-12 kali panen," bebernya.

Dikatakan Nanang, para petani cabai ramai-ramai membeli kendaraan baru secara bertahap sejak bulan Maret 2021.

Baca juga: Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono Minta Pemerintah Stabilkan Harga Cabai

"Alhamdullilah tahun 2021 ini masyarakat Desa Pucuk panen cabai banyak jadi hampir setiap hari beli sepeda motor," terangnya.

Selain itu, lanjut dia, sebagian petani cabai juga menggunakan uang dari hasil panen cabai rawit untuk membangun rumahnya.

"Ya tahun ini memang banyak masyarakat yang merenovasi dan membangun rumahnya dari hasil panen cabai," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas