Kapolri: Paskah 2021 Aman, 60 Terduga Teroris Ditangkap, Benda Mencurigakan di Gereja GPIB Efftha
Polri klaim perayaan Paskah 2021 berlangsung aman meski ada penemuan benda mencurigakan di depan gereja GPIB Efftha yang ternyata bukan rangkaian bom.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri memperketat pengamanan rangkaian perayaan Paskah 2021 di seluruh penjuru tanah air.
Pengetatan itu sebagai tindak lanjut beberapa aksi teror yang terjadi beberapa hari terakhi.
Mulai dari bom bunuh diri di Katedral Makassar hingga penyerangan di Mabes Polri oleh terduga teroris ZA.
Kapolri Klaim Paskah 2021 Aman
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan rangkaian perayaan Paskah 2021 di Indonesia berjalan aman.
Hal itu disampaikan Listyo seusai mengecek keamanan perayaan Paskah di Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Jalan RS Fatmawati Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (4/4/2021).
Baca juga: Hujan Deras Warnai Penggeledahan Rumah di Mantrijeron, Densus 88 Angkut Barang Bukti Satu Truk
Kedatangan Kapolri didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah.
"Kita sudah ikuti mulai dari rangkaian Kamis Putih, Jumat Agung, malam Paskah, dan hari ini perayaan puncak Paskah," kata Listyo.
"Alhamdullilah puji Tuhan rangkaian hari ini seluruhnya berjalan dengan aman dan lancar," tambahnya.
Listyo menuturkan, Polri bersama TNI terus melakukan pengamanan selama rangkaian perayaan Paskah 2021.
Baca juga: Polisi Jelaskan Awal Mula Temuan Benda Mencurigakan di Limo Depok
Ia pun mengimbau seluruh jemaat tidak perlu takut untuk menjalankan ibadah di gereja.
"Oleh karena itu tidak perlu ada kekhawatiran, dan kita harapkan seluruh rangkaian perayaan bisa berjalan dengan lancar," ujar Kapolri.
60 Terduga Teroris Ditangkap Polisi di Berbagai Daerah Sejak Bom di Katedral Makassar
Hingga hari ini polisi telah menangkap sekurangnya 60 terduga teroris setelah insiden ledakan bom bunuh diri di Katedral Makassar.
Penangkapan itu dilakukan di sejumlah daerah mulai dari Jakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan aparat kepolisian telah menangkap sedikitnya 60 orang terduga teroris setelah teror bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Geledah Rumah Petani di Prambanan Klaten, Densus 88 Sita Catatan Tulisan Tangan
Sigit mengatakan, pelaku ditangkap di tempat yang terpisah di sejumlah daerah mulai dari Ibu Kota DKI Jakarta hingga Jawa Timur.
"Jadi sampai saat ini total kurang lebih dari rangkaian Jakarta, Makassar, Jawa Timur, Yogyakarta ada kurang lebih 55-60 orang udah kami amankan," kata Sigit dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (3/4/2021) malam.
Dijelaskan Sigit, mayoritas para terduga teroris yang diamankan berasal dari klaster teroris Makassar.
"Untuk di Makassar sudah lebih dari 30 kita amankan. Kemudian untuk di Mabes Polri untuk sampai saat ini masih satu orang saja lone wolf," ujar dia.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Petani di Prambanan Klaten saat Hendak Pergi ke Sawah
Lebih lanjut, Sigit mengaku pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap tindak pidana terorisme.
"Harapan kita dalam beberapa hari ke depan kita bisa terus melakukan langkah-langkah di lapangan dalam rangka melaksanakan rangkaian pengamanan sehingga seluruh perayaan ibadah bisa berjalan aman dan lancar," tukas dia.
Benda Mencurigakan Ditemukan di Depan Gereja Kebayoran Baru, Bertuliskan Teror Intelijen
Sebuah benda mencurigakan ditemukan di depan Gereja GPIB Efftha di Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (2/4/2021).
Benda mencurigakan tersebut berbentuk buku dan diletakkan di halte yang berada persis di depan gereja.
Pantauan TribunJakarta.com, buku tersebut memiliki cover bertuliskan Sabili Teror Intelijen Memberangus Gerakan Islam.
Pihak gereja mengaku sudah menghubungi polisi.
Sementara ini, warga atau pejalan kaki tidak berani mendekat ke area penemuan benda mencurigakan tersebut.
Bersenjata Lengkap, Tim Gegana Tiba di Lokasi Penemuan Benda Mencurigakan Diduga Bom Buku di Melawai
Tim Gegana Korps Brimob Polri tiba di lokasi Lokasi penemuan benda mencurigakan diduga bom buku di depan Gereja GPIB Effatha di Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (2/4/2021).
Pantauan TribunJakarta.com, Tim Gegana tiba di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB.
Tim Gegana berjumlah lebih dari 10 orang dan bersenjata lengkap.
Lokasi penemuan benda mencurigakan diduga bom buku juga telah dipasang garis polisi.
Garis polisi itu membentang mengelilingi Halte Melawai, persis di depan gereja.
Pemasangan garis polisi itu bertujuan untuk mensterilisasi lokasi penemuan benda mencurigakan diduga bom buku.
"Mohon jangan mendekat dulu, takutnya itu beneran dan sinyal handphone bisa memicu," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah di lokasi, Jumat (2/4/2021).
Benda mencurigakan tersebut berbentuk buku dan diletakkan di halte yang berada persis di depan gereja.
Polisi Pastikan Benda Mencurigakan Mirip Buku di Depan Gereja Kebayoran Baru Bukan Rangkaian Bom
Tim Gegana Korps Brimob Polda Metro Jaya telah melakukan pengecekan terhadap benda mencurigakan.
Benda diduga bom buku itu ditemukan di depan Gereja GPIB Effatha.
Tepatnya di bangku Halte Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (2/4/2021).
Tim Gegana pun memastikan tidak ditemukan rangkaian bom pada benda mencurigakan tersebut.
"Keberadaan kami di sini untuk memastikan benda mencurigakan itu bom atau bukan," kata Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Pol Gatot Mangkurat di lokasi.
"Kami melakukan observasi singkat, setelah dilakukan observasi singkat secara elektrik ternyata tidak ditemukan rangkaian bom," tambahnya.
Kendati demikian, Gatot mengatakan pihaknya masih menaruh kecurigaan terhadap benda tersebut.
Oleh karena itu, benda mencurigakan berbentuk buku tersebut akan dibawa ke markas Gegana.
"Namun demikian, kita masih mencurigai, makanya kami akan bawa ke markas Gegana," ujar dia.
Polisi Cari Pihak yang Menaruh Benda Mencurigakan di Depan Gereja Kebayoran Baru
Polisi masih menyelidiki pihak yang meletakkan benda mencurigakan diduga bom buku di depan Gereja GPIB Effatha, tepatnya di bangku Halte Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan polisi bakal mencari pelaku teror yang meletakkan buku tersebut.
"Iya nanti kita lacak, lihat saja nanti," kata Azis kepada wartawan di lokasi, Jumat (2/4/2021) malam.
Guna mencari pelaku, jelas Azis, polisi akan mengecek CCTV yang ada di sekitar gereja.
"Iya nanti kita cari," ujar dia.
Tim Gegana pun memastikan tidak ditemukan rangkaian bom pada benda mencurigakan tersebut.
"Keberadaan kami di sini untuk memastikan benda mencurigakan itu bom atau bukan," kata Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Pol Gatot Mangkurat di lokasi.
"Kami melakukan observasi singkat, setelah dilakukan observasi singkat secara elektrik ternyata tidak ditemukan rangkaian bom," tambahnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/Wartakotalive.com/TribunJakarta.com)