Melihat Operasi Pendaratan Pasukan TNI di Dabo Singkep
Gelap masih menyelimuti suasana pagi di Laut Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Minggu (11/4/2021)
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, DABO SINGKEP - Gelap masih menyelimuti suasana pagi di Laut Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Minggu (11/4/2021)
Matahari juga belum menunjukan sinarnya di ufuk timur.
Namun, ratusan prajurit TNI AL dari satuan Marinir telah bersiap dengan perbekalan serta senjata di atas Kapal Republik Indonesia (KRI) Teluk Bintuni-520.
Marinir ini akan melaksanakan tugas Latihan Operasi Pendaratan Administrasi (Latopratmin) TNI AL tahun 2021.
Mereka tampak berbaris rapi menuju lokasi titik latihan di mulai dari dergama Pulau Dabo Singkep.
Sebelumnya, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI Irvansyah yang bertindak sebagai Pangkogasgabratmin menyampaikan Taklimat.
Baca juga: Satgas Zeni TNI AD Bangun Jembatan yang Terputus Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Bima
Tentunya, untuk memompa semangat para prajurit sebelum terjun langsung ke lokasi.
"Seluruh prajurit Kogasgabratmin yang saya cintai dan saya banggsakan, musuh di Pantai Todak telah berhasil dihancurkan dan tumpuan pantai telah dikuasai pasrat. Untuk itu saya perintahkan, daratkan Kogasratgab, saya ulangi daratkan Kogasratgab. Semoga Tuhan Yang Maha Esa bersama kita. Amiin," tegasnya.
Para prajurit pun langsung melaksanakan debarkasi dengan metode Operasi Pindah menggunakan LCVP.
Lalu, instruksi selanjutnya yakni melaksanakan pendaratan di lokasi yang di tentukan.
Para prajurit lalu melakukan long march sejauh kurang lebih 200 meter menuju titik lokasi. Selama perjalanan, sikap siaga dan sigap selalu di terapkan.
Tentunya, untuk mengantisi serangan musuh secara mendadak.
Setelah tiba di lokasi, para prajurit mengambil sikap berjaga. Lalu, komandan group bersama anggota lainnya membuka peta untuk menyusun operasi.
Kadispen Kolinlamil Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko menjelaskan, bahwa
Kogasratgab kali ini menggunakan unsur TNI AL dari Marinir sebagai simulasi yang harusnya didaratkan adalah TNI Angkatan Darat.
"Kogasratgab sudah pasti Komando Tugas Darat Gabungan sudah pasti TNI Angkatan Darat. Walaupun disimulasikan menggunakan Marinir," jelasnya.
Dalam operasi pendaratan ini, juga turut melibatkan unsur pendukung sebagai komponen cadangan (Komcad) yakni dari KPLP dan Bea Cukai.
Dimana, Kapal BC-8005 milik Coustoms atau Bea Cukai juga turut mengangkut pasukan menuju titik lokasi debarkasi.
Hal ini sesuai dengan Perpres 66 tahun 2019 pasal 62 dan 152.