Menko PMK: Pemerintah Kaji Penyelenggaraan Pertandingan Sepak Bola dengan Penonton
Muhadjir mengatakan pemerintah juga mengkaji kemungkinan memulai pertandingan dengan menghadirkan penonton.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah sedang mencari bentuk aktivitas persepakbolaan nasional yang ideal di tengah pandemi.
Muhadjir mengatakan pemerintah juga mengkaji kemungkinan memulai pertandingan dengan menghadirkan penonton.
"Jadi sekarang ini memang masih mencari bentuk, termasuk kita jajaki kemungkinan mulai ada penonton. Dalam waktu dekat nanti akan kita evaluasi pelaksanaan ini," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Minggu (11/4/2021).
Baca juga: Persebaya Surabaya Masih Fokus di Piala Menpora 2021 kata Aji Santoso
Muhadjir mengatakan penonton merupakan salah satu aspek penting dalam dunia persepakbolaan.
"Karena bagaimanapun pertandingan sepak bola tiada penonton seperti makanan enggak ada garamnya," tutur Muhadjir.
Baca juga: JADWAL Piala Menpora 2021 - Kapan Semifinal Persija Jakarta vs PSM Makassar Bertanding?
Isu olahraga, menurut Muhadjir, merupakan salah satu yang menjadi fokus perhatian pemerintah.
Dia mengatakan, pemerintah juga saat ini memantau pelaksanaan pertandingan olahraga dan menyiapkan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021.
"Saya selaku Menko PMK yang salah satu tugasnya mengkoordinasi bidang olahraga. Tentu saja saya ikut bertanggung jawab terus mendorong dan memantau termasuk menyiapkan PON Papua," ucap Muhadjir.
Pemerintah, kata Muhadjir, saat ini sedang memantau kegiatan Piala Menpora 2021 yang digelar di beberapa tempat.
Pengawasan dilakukan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan pada ajang tersebut.
Penyelenggaraan Piala Menpora akan menjadi dasar pertimbangan untuk pelaksanaan event olahraga di masa pandemi.
"Kita memang pantau, kemudian ini bisa menjadi dasar untuk pertimbangan melaksanakan event selanjutnya," pungkas Muhadjir.