Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pihak Yenny Wahid Sebut soal Sejarah Kelam Cak Imin kepada Gus Dur, Masih Terus Diingat Warga NU

ihak Yenny Wahid melalui juru bicaranya Imron mengatakan PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar sarat akan watak oligarkis dan nepotisme.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Pihak Yenny Wahid Sebut soal Sejarah Kelam Cak Imin kepada Gus Dur, Masih Terus Diingat Warga NU
Kolase/TribunWow.com
Muhaimin Iskandar dan Yenny Wahid 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak Yenny Wahid melalui juru bicaranya Imron mengatakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar sarat akan watak oligarkis dan nepotisme.

Hal tersebut menanggapi soal gejolak internal di PKB.

Pihaknya menilai, watak oligarkis dan nepotisme merupakan hal yang tidak sehat bagi pengembangan demokrasi.

Imron pun menjelaskan Yenny Wahid mengimbau pihak internal DPP PKB termasuk para sesepuh agar mengingatkan Cak Imin.

Yakni agar kembali kepada sejarah awal berdirinya partai.

Baca juga: PROFIL Cak Imin Ketua Umum PKB yang Isunya Akan Dikudeta, Pernah Dipanggil KPK jadi Saksi Kasus Suap

"Kami khawatir, diamnya para sesepuh akan dianggap sebagai upaya perlindungan kepada Cak Imin yang memiliki sejarah kelam terhadap Gus Dur sehingga berdampak pada penilaian negatif kalangan akar rumput terhadap para sesepuh," kata Imron, diberitakan oleh Tribunnews.com sebelumnya.

Imron bahkan menyebut soal konflik di masa lalu, perlakuan Cak Imin kepada Gus Dur yang masih terus diingat warga NU.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut lantaran Gus Dur tidak sekedar Pendiri PKB, tetapi juga cucu Hadratus Syech Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama yang seharusnya tidak diperlakukan seperti itu.

Kesadaran kolektif, lanjut Imron, diperlukan agar proses demokrasi di PKB kembali bisa berjalan normal.

Putri Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, mendatangi kantor Kementerian Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) untuk membicarakan pertemuan antara Menko Polhukam Mahfud MD dengan Menteri Pertahanan Malaysia Mohammad Bin Sabu di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Kamis (23/1/2020).
Putri Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, mendatangi kantor Kementerian Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) untuk membicarakan pertemuan antara Menko Polhukam Mahfud MD dengan Menteri Pertahanan Malaysia Mohammad Bin Sabu di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Kamis (23/1/2020). (Gita Irawan)

Isu kudeta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar oleh sejumlah kader di daerah tengah menguat.

Beberapa pengamat politik pun menyebut berhembusnya isu tersebut dapat menjadi warning bagi Cak Imin.

Sebelumnya ratusan kader PKB mengatakan kepemimpinan pria yang karib disapa Cak Imin mulai sembarangan.

Di mana banyak pelanggaran anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).

Eks Ketua DPC PKB Jeneponto Andi Mappatunru mengatakan Cak Imin seakan ketakutan akan dilengserkan dari kursi ketua umum, sehingga AD/ART partai diubah.

Baca juga: Setelah Demokrat, Kini Muncul Wacana KLB PKB, Posisi Cak Imin Terancam?

Baca juga: Kader PKB Sulsel: Muktamar Luar Biasa Harus Dilaksanakan untuk Selamatkan PKB

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas