Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reshuffle Kabinet Berhembus, Ini 2 Kader PAN yang Disebut-sebut Akan Jadi Menteri Jokowi

Partai Amanat Nasional (PAN) disebut-sebut akan masuk ke koalisi pemerintahan.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Reshuffle Kabinet Berhembus, Ini 2 Kader PAN yang Disebut-sebut Akan Jadi Menteri Jokowi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan saat Rakernas II dan Silatnas PAN di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Minggu (29/5/2016). Rakernas PAN membahas Pilkada Serentak 2017 serta membahas isu-isu kesejahteraan masyarakat seperti kejahatan seksual yang sedang menjadi sorotan publik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) disebut-sebut akan masuk ke koalisi pemerintahan.

Satu diantara dua nama kader PAN santer akan mengisi posisi di Kabinet Indonesia Maju.

Santer di lingkungan Istana bahwa PAN akan masuk ke pemerintahan.

Informasi yang dihimpun Tribun Network, dua kader PAN yang akan jadi calon menteri adalah politisi senior PAN Asman Abnur atau Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Satu diantara mereka kabarnya akan mengisi posisi di Kementerian Perhubungan.

Reshuffle Kabinet jilid II ini diyakini akan menggeser nama-nama di kalangan profesional.

PAN yang diisukan masuk koalisi pemerintahan, sempat merespon positif rencana reshuffle kabinet.

Baca juga: Isu Reshuffle Tidak Berpengaruh Bagi Menkumham Yasonna Laoly

Berita Rekomendasi

Eddy menuturkan posisi PAN sejak awal mendukung semua kebijakan pemerintah.

"Meskipun kita akan selalu bersuara jernih, akan memberikan masukan sifatnya korektif, masukan konstruktif, dan apa yang disampaikan PAN tentu untuk kepentingan bersama yang positif,” ujar Eddy, Kamis (15/4/2021).

Eddy berujar PAN menyambut baik pembentukan Kementerian Investasi.

Kemudian, lanjut dia, pembentukan Kementerian Investasi memang diperlukan di kondisi krisis seperti saat ini.

“Saya kira suatu tuntutan dari kebutuhan yang sekarang ada,” katanya.

Terkait siapa yang akan menduduki kursi kementerian baru, Eddy menyatakan bahwa hal itu hak sepenuhnya presiden.

“Terserah. Itu kan prerogratif presiden. Siapapun ditempatkan di situ figurnya,” ujarnya.

Sementara Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai wajar kader-kader PAN menanggapi positif dengan reshuffle.

"Jika ada reshuffle peluang kader menjadi menteri ada," ucap Ujang.

Namun, ucap Ujang, partai oposisi lain seperti PKS dan Partai Demokrat lebih kecil peluangnya untuk bergabung ke dalam koalisi pemerintahan.

"Yang memiliki peluang besar masuk adalah PAN" ucapnya.

Ujang berpandangan ada beberapa nama yang kemungkinan akan di reshuffle.

Di antaranya Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro yang sudah 'pamit', lalu ada nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

"Saya melihat pak Bambang akan digeser ke Kepala Otoritas Ibu Kota Negara. Sedangkan Nadiem, banyak masyarakat yang mengkritik kebijakan kontroversial. Dia hebat di GoJek tapi tidak di Mendikbud," tutur Ujang. Ia meyakini reshuffle kali ini tidak akan menggeser kursi menteri dari kalangan partai politik.

Sedangkan Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin menyebut Jokowi dalam waktu dekat ini akan melantik dua menteri tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Ngabalin di akun Twitter seperti dilihat pada Rabu (14/4/2021).

Namun Ngabalin tidak mengetahui pasti apakah ada menteri baru lain yang juga akan dilantik.

"Presiden insyaallah akan melantik menteri baru (1) Menteri Dikbud/Ristek (2) Menteri Investasi/Kepala BKPM. Adakah menteri-menteri lain yang akan dilantik, kapan & siapa para beliau itu? Wallahu'alam bisshowaab itu hak prerogatif Presiden & kita tunggu saja. #KabinetIndonesiaMaju," tulis Ngabalin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas