Terus Ditanya Soal Reshuffle Kabinet, Fadjroel Rachman: Yang Tahu Hanya Presiden dan Allah SWT
Setelah isu soal reshuffle Kabinet Indonesia Maju mencuat ke publik, Fadjroel Rachman terus mendapatkan pertanyaan tentang siapa menteri yang diganti.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengusulkan pembentukan Kementerian Investasi.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Ditengarai Hanya Mengisi Pos Kosong
Baca juga: Soal Reshuffle Kabinet Jokowi, Pengamat Sebut untuk Akomodasi Kepentingan Partai Politik
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, pada Selasa 13 April 2021 pun menyebut, reshuffle kabinet akan dilakukan Presiden Jokowi pada pekan ini.
JAMMI pun menyinggung isu perombakan Moeldoko sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).
JAMMI menilai, peran Moeldoko di tubuh pemerintahan sangat vital sebagai benteng aliran paham radikalisme dan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Evaluasi seluruh jajaran kabinet merupakan aspek yang sangat penting demi perbaikan etos kerja para pembantu Presiden. Dan itu harus dilakukan," kata Irfaan.
Baca juga: Disinggung Soal Isu Reshuffle dan Komunikasi dengan Jokowi, Begini Jawaban PPP
Baca juga: Legislator PDIP Nilai Tak Ada Urgensi Mereshuffle Nadiem Makarim
“Jadi sangat disayangkan jika ada pengamat yang menyatakan Pak Moeldoko harus dibebastugaskan dari kabinet Presiden Jokowi mengingat peran Pak Moeldoko yang sangat vital,” tambahnya.
Irfaan mengingat ketika Moeldoko silaturahmi ke pesantren-pesantren yang berada di seluruh penjuru daerah di Indonesia.
Menurutnya, langkah Moeldoko ini penting sebagai penyambung lidah umara (pemerintah) kepada ulama terkait kerja bersama upaya membendung paham radikalisme dan terorisme di Indonesia.
“Yang tak terlupakan dari Pak Moeldoko adalah ketika dia_sowan kepada para sesepuh kyai mengantisipasi paham radikalisme ditunggangi oleh para elit politik untuk kepentingan elektoral,” kenangnya.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Mencuat, Jubir Presiden Ungkap Alasan Jokowi Bentuk Kementerian Investasi
Baca juga: Isu Reshuffle, 6 Menteri Baru Jokowi Dinilai dalam Posisi Aman
Selain itu, dia juga memberikan apresiasi atas kinerja Moeldoko selama menjadi KSP adalah upaya mengharmonisasikan antar kementerian dan lembaga yang karut marut.
“Ada masalah komunikasi dan koordinasi K/L (kementerian dan lembaga) bisa diselesaikan Pak Moeldoko dengan baik ketika dia bergabung di KSP. Ini kredit poin bagi Pak Moeldoko selama menjabat KSP,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, JAMMI percaya Presiden Jokowi akan berhati-hati dalam merombak kabinet agar reshuffle harus berdasarkan asas kemaslahatan bersama, bukan sekadar bagi-bagi bagian.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Malvyandie Haryadi)