Pemerintah Perpanjang PPKM Mikro hingga 3 Mei dengan Tambahan 5 Provinsi Baru
Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro pada 22 April sampai 3 Mei 2021.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro pada 22 April sampai 3 Mei 2021.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/4/2021).
"Berdasarkan hasil evaluasi, melanjutkan PPKM mikro yaitu yang tahap ke 6 tanggal 22 April sampai dengan 3 Mei 2021," kata Airlangga.
Pada PPKM Mikro jilid ke 6 ini, pemerintah menambah lima Provinsi baru yang akan menerapkannya.
Kelima provinsi tersebut yakni Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung dan Kalimantan Barat.
Baca juga: Pemerintah Buka Tempat Wisata Tapi Larang Mudik, Menparekraf: Sesuaikan PPKM Daerah Setempat
Sebelumnya 20 Provinsi telah menerapkan PPKM mikro lebih awal yakni Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Selatan, Riau dan Papua.
Lalu Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan beserta lima provinsi tambahan yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Airlangga mengatakan penerapan PPKM Mikro terus memberikan dampak positif dalam penanganan Covid-19.
Setelah penerapan PPKM mikro tahap kelima antara tanggal 6 sampai 19 April lalu, kasus aktif Covid-19 per 18 April menjadi single digit atau 6,6 persen.
"Ini penuh perbaikan dibandingkan 2 bulan yang lalu dimana di bulan Februari kasus aktifnya 16 persen, kemudian positifity rate 11, 2 persen, kemudia BOR (bed occupancy ratio) adalah 34 persen atau 35 persen dan tidak ada provinsi yang BOR nya diatas 60 persen," katanya.
Airlangga mengatakan PPKM dan PPKM mikro yang diterapkan sejak Januari dan Februari juga mulai berhasil mengendalikan laju penyebaran Covid-19.
Kasus aktif Covid-19 terus menurun diantaranya yakni Januari 15,43 persen, di Februari 13,57 persen, Maret 9,52 persen, dan April 7,23 persen.
"Sedangkan kasus aktif secara mingguan, minggu kedua Februari 176.291 kasus per minggu, lalu minggu ke 3 April turun menjadi 106.243 kasus per minggu," pungkasnya.