UPDATE Isu Reshuffle: Munculnya Nama Menantu Wapres hingga Pernyataan Sekum Muhammadiyah
Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju terus menghembus belakangan, mulai menantu Wakil Presiden Ma'ruf Amin hingga Muhaimin Iskandar dikaitkan
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Malvyandie Haryadi
Namun dia menegaskan, kewenangan mengangkat siapa saja yang akan jadi menteri dalam reshuffle nanti sepenuhnya di tangan Presiden.
Rapsel Ali dikabarkan diundang ke Istana menghadapi Presiden Jokowi di tengah wacana reshuffle kabinet.
Anggota DPR RI asal Sulawesi Selatan ini belakangan ramai diberitakan akan mengisi posisi Menteri Investasi yang merupakan kementerian baru.
Ahmad Ali mengatakan, pada dasarnya, mereka tidak pada posisi menyodorkan kader.
Bagi dia, pengangkatan dan pemberhentian menteri merupakan hak prerogatif presiden sebagai kepala pemerintahan.
“Sebagai partai pasti senang kalau ada kader dianggap layak atau mumpuni menjadi menteri.
Namun kami paham benar bahwa mengangkat atau memberhentikan seseorang pada suatu jabatan, itu menjadi kewenangan Presiden,” ujarnya kepada wartawan.
Rapsel mengakui bertemu Presiden Jokowi pada Rabu, 14 April lalu.
Sehari setelahnya, mantan Ketua Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Sulawei Selatan dan Ketua Asosiasi Perdagangan Barang, Distributor, Keagenan, dan Industri Indonesia (Ardin) Sulawesi Selatan itu mengaku juga bertemu dengan Wakil Presiden, Ma’ruf Amin.
“Rabu pagi saya bertemu Presiden Jokowi.
Keesokan harinya saya dipanggil Wakil Presiden. Ada beberapa hal yang kami bahas, terutama persoalan-persoalan terkait kebangsaan. Intinya adalah bagaimana Indonesia bisa semakin maju,” kata Rapsel Ali Sabtu, 17 April 2021.
Soal ramainya pemberitaan dirinya akan masuk dalam kabinet, Rapsel menanggapinya dengan santai.
Ia menegaskan, dirinya merasa sangat terhormat bisa bertemu Presiden dan membahas masalah kebangsaan.
“Kami berdialog sambil jalan bersama,” beber pendiri Asosiasi Pemerintah Daerah Pesisir dan Kepulauan (Aspeksindo) tersebut.