KSAU Apresiasi Keberhasilan Tes Rudal KH-29TE dari Pesawat Sukhoi TNI AU
Pesawat take off dari Lanud Sultan Hasanuddin, Makasar, Sulawesi Selatan, dan langsung menuju sasaran di AWR Pandanwangi, Lumajang.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengapresiasi keberhasilan para penerbang TNI AU dalam melaksanakan uji penembakan Peluru Kendali (Rudal) KH-29TE dari pesawat Sukhoi Skadron Udara 11 ke sasaran di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi Lumajang.
Hal tersebut disampaikannya saat menyaksikan langsung uji penembakan melalui Video Telekonferensi dari Ruang Puskodalau Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur pada Senin (19/4/2021).
Fadjar berharap uji penembakan tersebut dapat meningkatkan profesionalisme dan kemampuan penerbang Sukhoi Skadron Udara 11 dalam melaksanakan penembakan sasaran permukaan berupa target strategis misalnya jembatan, gedung dan kapal laut serta target lainnya dengan menggunakan Rudal KH-29TE yang merupakan Smart Air To Ground Missile.
Baca juga: Kronologi TNI AL Tangkap Penyelundup Sabu dan Ekstasi yang Dibawa dari Malaysia
Dalam kegiatan tersebut, masing-masing pesawat SU-30MK2 membawa satu Rudal KH-29TE.
Pesawat take off dari Lanud Sultan Hasanuddin, Makasar, Sulawesi Selatan, dan langsung menuju sasaran di AWR Pandanwangi, Lumajang.
Pesawat tersebut selanjutnya kembali ke home base serta melakukan pengisian bahan bakar di udara (Air Refueling) dengan pesawat KC-130 Herkules Skadron Udara 32.
"KH-29TE adalah jenis rudal udara ke permukaan atau Air to Surface Missile (ASM) buatan Rusia untuk menyerang sasaran permukaan baik di darat maupun di laut/air, diluncurkan dari jarak jauh tanpa berada dalam jangkauan pertahanan udara target," sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AU pada Senin (19/4/2021).
Rudal tersebut merupakan pengembangan dari Rudal KH-29T pada aspek jarak jangkau lebih jauh.
"Rudal tersebut dilengkapi pelacak optik otomatis ke objek, yang dapat dipandu pilot dari dalam kokpit menggunakan TV pasif (passive TV guided)," kata keterangan tersebut.
Turut hadir mendampingi Fadjar di antaranya Asrena KSAU, Asops KSAU, Aslog KSAU, Kadisaeroau, Kadisopslatau, Kadispenau, dan Sesdiskomlekau.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.