Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vaksin Covid-19 Diharapkan Tidak Dijadikan Komoditas Ekonomi dan Politik

Ketua Umum DPP LDII Kyai Haji Chriswanto Santoso mengingatkan pentingnya humanisme dalam menyikapi vaksin.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Vaksin Covid-19 Diharapkan Tidak Dijadikan Komoditas Ekonomi dan Politik
STR / AFP
Foto ilustrasi vaksin 

Menurut Singgih sosio-nasionalisme sebagaimana dipaparkan Bung Karno, adalah nasionalisme yang menempatkan seluruh bangsa sederajat, antikolonialisme, dan bersifat humanistic.

“Jadi ketika negara-negara maju, cenderung menahan vaksin buatannya tanpa menghiraukan negara-negara lain yang membutuhkan, disinilah pentingnya sosio-nasionalisme itu,” ujar Singgih.

Menurutnya, pengembangan vaksin harus diupayakan dipercepat tanpa melibatkan kepentingan dan ego sektoral.

Pasalnya, dalam pandangan Singgih, terdapat kecenderungan negara-negara maju, menggunakan vaksin sebagai alat penekan.

“Mereka enggan berbagi dengan alasan kebutuhan dalam negeri mereka juga meningkat. Sementara negara-negara di belahan bumi lain harus melawan Covid-19 tanpa ketercukupan vaksin,” ujarnya.

Covid-19 menunjukkan, bagaimana globalisasi, yang salah satunya juga membawa wabah juga menjadi tantangan kebangsaan.

Masalah vaksin itu, bila dipahami secara sosio-nasionalisme menjadi pengingat pentingnya bangsa Indonesia tak bergantung dengan vaksin dari negara lain.

Berita Rekomendasi

“Politik vaksin menunjukkan bagaimana globalisasi yang makin luas, juga menciptakan persaingan antarbangsa yang kian tajam,” ujar Singgih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas