Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imam Syamsi Ali: Islam Datang tidak Mengajarkan untuk Mati, tapi Bagaimana Hidup dengan Baik

agama Islam sendiri mengajarkan bagaimana hidup dengan baik, seperti shalat 5 waktu, berpuasa hingga menjadikan ‘tersenyum’ sebagai bagian dari sedeka

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Imam Syamsi Ali: Islam Datang tidak Mengajarkan untuk Mati, tapi Bagaimana Hidup dengan Baik
screenshot
Imam Masjid Islamic Center of New York Muhammad Syamsi Ali saat melakukan wawancara khusus dengan Tribun Network, Rabu (21/4/2021) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Imam Masjid Islamic Center of New York Muhammad Syamsi Ali mengajak umat Islam untuk menjadikan ‘hidup di jalan Allah’ sebagai motto hidup.

Karena agama Islam sendiri mengajarkan bagaimana hidup dengan baik, seperti shalat 5 waktu, berpuasa hingga menjadikan ‘tersenyum’ sebagai bagian dari sedekah.

Oleh karena itu, ia sangat menyayangkan kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Makassar beberapa waktu lalu.

“Islam datang tidak mengajarkan kita untuk mati, tapi mengajarkan kita bagaimana hidup dengan baik,” kata Imam Syamsi Ali saat melakukan wawancara khusus dengan Tribun Network, Rabu (21/4/2021).

Menurutnya masih banyak orang yang salah paham dengan konsep jihad, berperang atau mati di jalan Allah.

Kendati ada teori konspirasi yang berseliweran bahwa bom bunuh diri itu telah dikonsep sedemikian rupa untuk menyudutkan Islam, namun ia tidak menampik ada sebagian umat Islam di dunia, khususnya di Indonesia terpapar paham radikal.

Baca juga: Cegah Radikal Sasar Milenial, BNPT Libatkan Pemuka Agama

“Satu hal yang sering saya sampaikan beberapa hari terakhir, dimana-mana, ini bahwa wawasan tentang Islam kita sudah masanya kita ubah,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Hal ini menurutnya juga menjadi tantangan bagi para ustadz maupun da’i melakukan evaluasi kembali untuk menemukan letak kesalahan yang mempengaruhi kondisi bangsa dewasa ini.

Bahwa jika umat Islam hidup dengan baik di dunia dengan cara-cara Islami, pasti dengan izin Allah, jika tiba ajal menjemput tetap meninggal dalam keadaan yang Islam.

“Jadi mati di jalan Allah bukan bom bunuh diri, bukan hanya berperang saja. Kita tidur dan mati selama hidup kita menjalankan hidup yang baik, sholat dan puasa, tersenyum kepada orang, ini hidup secara islam, maka kata ‘mati’ di jalan Allah itu harus kita fokuskan dulu dengan kata ‘hidup’ di jalan Allah,” ujar Syamsi Ali.

“Ada moto yang mengatakan ‘mati di jalan Allah adalah cita-cita tertinggi’, kalau moto ‘hidup di jalan Allah’ juga jadi motto, sehingga semua orang ingin hidup lebih baik lagi dan memakmurkan dunia ini. Dunia akan menjadi tempat yang lebih baik, aman, tentram, berkeadilan, bersahabat,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas