Kata Rizieq Shihab, Gara-gara Bima Arya Berkoar di Media, Upaya Menutupi Perawatan di RS UMMI Gagal
Lantas Rizieq menanyakan kepada dr Hadiki Habib yang dihadirkan jaksa sebagai saksi di persidangan yang juga merupakan dokter pribadinya.
Editor: Hasanudin Aco
"Gangguan psikosomatik itu dapat memengaruhi daya tahan tubuh," kata dr. Hadiki menjawab Rizieq.
Lantas Rizieq menegaskan terkait limfosit itu sendiri kepada dr. Hadiki.
"Jadi limfosit itu apa," tanya Rizieq
"Salah satu penanda daya tahan tubuh," jawab Hadiki.
Sebagai informasi, pada sidang pekan lalu, Rabu (14/4/2021) sebanyak 5 orang saksi dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk didengarkan keterangannya termasuk Walikota Bogor Bima Arya.
Selain Bima Arya, terdapat pula nama Kadinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno; Kasatpol PP Bogor Agustian Syah; Anggota Satgas Covid Bogor Ferro Sopacua; dan mantan Kepala Seksi Dinkes Bogor Djohan Musali.
Sedangkan untuk agenda sidang hari ini adalah kembali mendengarkan pemeriksaan saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang berjumlah enam orang.
Dalam hal ini saksi yang dihadirkan yakni, Dokter Sarbini Abdul Murad selaku Presidium MER-C; Dokter Hadiki Habib selaku relawan MER-C sekaligus dokter di RSCM; Dokter Fransiska selaku relawan MER-C; Dokter Fariz Najib selaku dokter jaga di RS UMMI Bogor; Dokter Nerina Maya Kartiva selaku Dokter perawat RS UMMI dan Dokter Nuridiyah Indra Sari petugas Lab di RSCM.
Dalam perkara yang teregister No. 225/Pid.B/2021/PN.Jkt.Tim, Rizieq didakwa melanggar Pasal 14 Ayat (1) subsider Pasal 14 Ayat (2) lebih subsider Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Sementara itu, dalam dakwaan kedua, Rizieq diduga dengan sengaja menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah.
Ia disangkakan Pasal 14 Ayat (1) UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Terakhir, dalam dakwaan ketiga, ia didakwakan melanggar Pasal 216 Ayat 1 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.