Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementerian LHK Singgung Meningkatnya Jumlah Kejadian Bencana Hidrometeorologi 

(KLHK) menyingung terjadinya peningkatan jumlah kejadian bencana hidrometeorologi yang sangat terkait dengan perubahan iklim seperti banjir, longsor,

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kementerian LHK Singgung Meningkatnya Jumlah Kejadian Bencana Hidrometeorologi 
screenshot
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Laksmi Dhewanthi 

 Emisi Nol

 Lebih jauh ia menjelaskan Indonesia telah melakukan analisa tentang zero emission yang diarahkan dengan mendapatkan dan memanfaatkan berbagai peluang-peluang optimis.

“Diharapkan dapat terjadi di tahun 2060 atau lebih cepat. Itu melalui berbagai macam usaha, upaya yang memerlukan kerja keras dan kerja cerdas kita bersama misalnya dengan memastikan ada gas rumah kaca di tahun 2030,” jelasnya.

Selain itu ada peningkatan secara signifikan energi baru dan terbarukan dan menerapkan secara luas upaya-upaya pengelolaan sampah seperti pemanfaatan sampah sebagai sumber energi.

“Kemudian juga memanfaatkan gas-gas metan yang ada di berbagai macam tempat pengolahan akhir sampah,” ucapnya.

Dia mengingatkan, National Determined Contribution (NDC) sebagai bagian dari komitmen Perjanjian Paris tahun 2015 merekomendasikan  upaya global menuju atau menjaga kenaikan suhu bumi sekitar 1,5 derajat Celsius.

"Hal ini mengingat dampak dan biaya yang ditimbulkan akan lebih rendah bila dibandingkan dengan upaya pada 2 derajat celcius," kata Laksmi Dhewanthi.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu direkomendasikan juga pentingnya net zero pada tahun 2050 dan kerja sama internasional, khususnya mendukung negara-negara berkembang untuk mampu mencapai kondisi emisi nol.

Gerakan Bersama

Dalam kesempatan perayaan hari bumi internasional ini, kata dia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengajak semua pihak untuk secara bersama-sama melakukan upaya penurunan emisi gas rumah kaca.

Sebagai individu, imbuh dia, bisa dilakukan di dalam kegiatan sehari-hari,  misalnya menghemat penggunaan air, mengurangi sampah, memilah sampah, menggunakan kembali produk atau barang-barang yang masih layak pakai dan  menggunakan transportasi umum.

Selain juga berbagai organisasi atau lembaga melalui proses pengambilan yang dapat berdampak positif terhadap terjadinya aksi-aksi mitigasi perubahan iklim atau penurunan emisi gas rumah kaca.


“Selamat Hari Bumi Sedunia, Mari kita sayangi bumi kita, mari kita jaga bersama-sama untuk kehidupan kita dan kehidupan generasi mendatang,” ucapnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas