5 Personel Militer Singapura Sudah On Board di KRI dr Soeharso Bantu Pencarian KRI Nanggala-402
Lima personel dari Angkatan Bersenjata Singapura sudah berada di atas kapal KRI dr Soeharso untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan saat ini lima personel dari Angkatan Bersenjata Singapura sudah berada di atas kapal KRI dr Soeharso untuk membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.
Hal tersebut disampaikan Riad saat konferensi pers, Jumat (24/4/2021).
"Dari tim Angkatan Bersenjata Singapura berupa lima personel sudah on board di KRI Soeharso," kata Riad.
Baca juga: Pesawat P-8 Poseidon Milik Angkatan Udara Amerika Bakal Tiba Malam Ini Bantu Cari KRI Nanggala-402
Diketahui kapal penyelamat kapal selam Singapura yakni MV Swift juga sedang dalam perjalanan menuju lokasi pencarian untuk bergabung dengan tim SAR KRI Nanggala-402.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan kapal tersebut memiliki peralatan yang dapat digunakan untuk mencapai kedalaman.
"Sedangkan untuk teknis penyelamatan mengapa hanya disebutkan unsur dari Singapura karena mereka memilikk suatu peralatan yang mampu mencapai kedalaman tersebut," kata Julius.
Baca juga: Tetangga Ungkap Sosok Kolonel Harry Setiawan Kru KRI Nanggala-402: Hormat dan Sopan Sama Semua Orang
Kapal penyelamat kapal selam milik Angkatan Laut Singapura yakni MV Swift Rescue dilibatkan salama operasi SAR KRI Kapal Selam Nanggala-402 yang hilang kontak saat latihan di Perairan Bali pada Kamis (22/4/2021).
Kapal tersebut tercatat memiliki kendaraan penyelamat kapal selam atau Submarine Rescue Vehicle.
Baca juga: Masih dalam Pencarian, Warga Turut Berikan Doa untuk Keselamatan Kru Kapal Selam KRI Nanggala 402
Kapal tersebut juga tercatat pernah terlibat operasi SAR Malaysia Airlines 370 pada Maret 2014 dan Air Asia 8501 pada Desember 2014.
Riad mengatakan rencananya kapal tersebut akan tiba di lokasi pencarian pada 24 April 2021.
"Kemudian juga ada penawaran bantuan dari negara sahabat. Pertama dari Singapura berupa kapal MV Swift Rescue dan kapal ini adalah kapal penyelamat kapal selam yang mengalami kendala di bawah air atau sub rescuer. Jadi sub rescuer ini diperkirakan akan tiba di lokasi pada tanggal 24 April," kata Riad.
Kronologi hilang kontak
Yudo mengatakan hingga saat ini keberadaan kapal selam yang membawa 53 orang di dalamnya itu belum diketahui.