Ratusan WN India yang Masuk Indonesia Dikarantina 14 Hari di Hotel, Masyarakat Diminta Tak Khawatir
Ratusan warga negara India yang masuk Indonesia, kini harus menjalani karantina selama 14 hari di hotel. Masyarakat diminta untuk tidak khawatir.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengungkapkan, pihaknya sudah mengindentifikasi ratusan warga negara India yang datang ke Indonesia.
Identifikasi ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19 dari India, yang sedang melonjak.
Total ada 160 orang, termasuk di dalamnya Warga Negara (WN) India dan Warga Negara Indonesia (WNI).
"Kami bentuk 5 tim. Tim pencarian, tim evakuasi, tim kesehatan, tim penjagaan, dan tim penegakan hukum."
"Dari hasil 5 tim ini, maka telah didata 160 orang WNA dan WNI yang datang dari India," terang Dudung saat konferensi pers, dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Sabtu (24/4/2021).
Dari jumlah tersebut, ada 153 warga asli negara India, dimana 12 orang teridentifikasi positif Covid-19.
Baca juga: VIRAL Ibu di India Bawa Jenazah Anaknya dengan Becak, sempat Ditolak di 2 Rumah Sakit karena Penuh
Baca juga: Angka Positif Naik dan Banyak WN India Masuk: Wajib Diperketat Lagi!
Kini, 12 orang itu sedang menjalani isolasi mandiri sampai 14 hari di sebuah hotel khusus.
Secara terpisah, sisa jumlah WN India yang negatif Covid-19 juga dikarantina selama 14 hari secara terpusat di Hotel Holiday Inn, Jakarta.
"141 orang itu dipusatkan di Hotel Holiday Inn. Yang sudah masuk ada 90 orang yang melaksanakan isolasi mandiiri selama 14 hari."
"Sisanya, 51 orang saat ini dalam proses perpindahan dari hotel yang kita data ke Hotel Holiday Inn," ucap Dudung.
Baca juga: Tak Tutup Akses dari India, Bisa Pengaruhi Kebijakan Pemberangkatan Jamaah Haji Indonesia
Baca juga: Virus Corona B1617 dari India Masuk Jepang, 5 Pasien Positif Terinfeksi
Sementara 7 orang WNI kini menjalani karantina di RS Wisma Atlet Jakarta.
Proses identifikasi WN India ini buah hasil kerja sama tim gabungan TNI-Polri dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Pada kesempatan yang sama, hadir pula Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan perwakilan Kemenkes.
Masyarakat diminta untuk tidak khawatir secara berlebihan atas situasi saat ini