KRONOLOGI Bagian KRI Nanggala-402 Ditemukan, Tenggelam di Kedalaman 838 M, Terbelah Menjadi 3 Bagian
Kepala Staf TNI AL (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan kronologi penemuan bagian KRI Nanggala-402.
Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Dalam kondisi subsunk (tenggelam) pada kedalaman 838 meter, sangat kecil kemungkinan awak KRI Nanggala-402 dapat diselamatkan," lanjut Yudo.
Baca juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam, DMI Serukan Shalat Gaib Untuk 53 Awak
Baca juga: KRI Nanggala 402 Telah Ditemukan di Kedalaman 838 M, KSAL Yakin Bukan karena Human Error
Baca juga: Suaranya Terhenti dan Tertunduk Sesaat, Panglima TNI Nyatakan Seluruh Awak KRI Nanggala 402 Gugur
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, bagian KRI Nanggala-402 telah ditemukan.
Ia lalu menyampaikan, KRI Nanggala-402 dipastikan tenggelam dan seluruh awak kapal gugur.
"Meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selang timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal."
"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," ungkapnya dalam konferensi pers, Minggu.
Pihaknya menyampaikan duka mendalam atas gugurnya 53 awak kapal KRI Nanggala-402.
"Oleh karena itu, dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel telah gugur," jelasnya.
"Prajurit-prajurit terbaik telah gugur saat melaksanakan tugas di Perairan Utara Bali."
"Selaku Panglima TNI saya menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur," imbuhnya.
Baca juga: Tentang I Gede Kartika, Awak KRI Nanggala 402, Keluarga Sebut Dia Selalu Sempatkan Upacara di Lebu
Baca juga: Arie Untung dan Teuku Wisnu Doakan 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402
Baca juga: Ibu Seorang Awak KRI Nanggala-402: Saya Punya Keyakinan Anak Saya Pulang, Kumpul dengan Keluarga
Diketahui, KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak di Perairan Utara Bali pada Rabu (21/4/2021).
Kapal selam tersebut hilang kontak saat melaksanakan latihan penembakan Torpedo SUT kepala latihan di daerah latihan kapal selam TNI AL di laut Bali.
(Tribunnews.com/Nuryanti)