Mimpi 20 Tahun Warga Indonesia Bangun Masjid Indonesia Pertama di London
Ia menyadari pembangunan masjid ini memerlukan kerja keras, namun ia optimistis masjid Indonesia di London ini bisa diwujudkan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
“Dalam rencana kami, masjid ini punya kapasitas sekitar 500 jemaah,” kata Eko.
Ruang kelas akan dimanfaatkan untuk pendidikan anak-anak & remaja, terutama untuk belajar Quran dan agama Islam. Menyediakan pendidikan agama menjadi tantangan tersendiri di Inggris.
Diharapkan, keberadaan ruang kelas akan bisa menjadi semacam madrasah bagi anak-anak dan remaja Indonesia di London dan sekitarnya.
Untuk unit usaha seperti restoran halal, toko groseri, dan toko baju Muslim/Muslimah diharapkan bisa menjadi bagian dari pemasukan rutin dana pengelolaan atau operasional masjid.
Rencana pembangunan masjid ini disambut baik oleh Elvi Ibrahim, warga Indonesia di London. Ia mengungkapkan sudah sejak 1990-an komunitas Indonesia di Inggris ingin memiliki masjid.
“Saya masih ingat, pada bulan puasa sekitar 30 tahun yang lalu, beberapa anggota masyarakat Indonesia di Londn menggalang dana untuk membangun masjid,” kata Elvi.
Makanya, ia sangat berharap masjid ini bisa diwujudkan.
“Kami dulu membentuk panitia, nah para anggota panitia tersebut kini sudah beranjak tua. Kami berharap, dengan masuknya para anggota panitia yang baru, yang lebih muda, keinginan kami untuk memiliki masjid bisa segera terwujud,” tambah Elvi.
Hamim Syaaf, warga Indonesia yang sudah puluhan tahun menetap di London, mengatakan jumlah warga Indonesia di Inggris terus bertambah dan komunitas Indonesia ini dikenal aktif menggelar berbagai kegiatan keagamaan.
“Di sisi lain, kami dihadapkan pada persoalan tempat kegiatan. Kami jelas butuh tempat yang bisa mengakomodasi jumlah jemaah yang terus bertambah ini,” kata Hamim.
Ia menyadari pembangunan masjid ini memerlukan kerja keras, namun ia optimistis masjid Indonesia di London ini bisa diwujudkan.
“Ada komunitas Indonesia baik yang ada di Inggris, Eropa, dan Indonesia yang saya kira bisa membantu kami mewujudkan mimpi yang sudah kami rajut sejak beberapa dekade lalu,” kata Hamim.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.