Jokowi: Pendidikan Tidak Akan Jalan Kalau Gunakan Cara Lama
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pendidikan di Indonesia tidak akan jalan apabila masih menggunakan cara-cara lama.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pendidikan di Indonesia tidak akan jalan apabila masih menggunakan cara-cara lama.
Pendidikan butuh terobosan dan cara-cara baru di era Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
"Kalau kita gunakan cara-cara lama, pendidikan tidak bisa jalan di era pandemi ini, nggak akan bisa, perlu cara-cara baru, digital hybrid ini dan kita harus cepat adaptasi, harus adaptif, kreatif dan ada inovasi-inovasi terus," kata Jokowi dalam podcast bersama Mendikbudristek Nadiem Makarim yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (2/5/2021).
Situasi Pandemi seperti sekarang ini kata Presiden tidak hanya dihadapi oleh Indonesia saja, melainkan 215 negara di dunia.
Pandemi, kata Jokowi mengubah secara drastis kehidupan kita.
Baca juga: Anies Baswedan: Saya 100 Persen Produk Pendidikan Indonesia
Dalam dunia pendidikan, pandemi telah menyebabkan kegiatan belajar-mengajar dilakukan secara daring untuk menghidari penularan Covid-19.
Jokowi menyadari penerapan cara baru tersebut memiliki sejumlah tantangan.
Baca juga: Ahmad Basarah Ingatkan Krisis Kebangsaan dalam Pendidikan Nasional
Di antaranya yakni memastikan pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa, meskipun dilakukan jarak jauh.
Baca juga: Hardiknas 2021, Nadiem Dorong Pendidikan Indonesia Bangkit dari Kesulitan Akibat Pandemi Covid-19
"Terutama untuk yang pendidikan dasar, dan ini guru guru dituntut betul-betul untuk kreatif dan inovatif, dan kondisi pandemi ini harus juga kita manfaatkan untuk mengevaluasi mengkoreksi total dunia pendidikan kita," katanya.
Pandemi kata Jokowi, jangan menjadi penghalang untuk mencapai kemajuan pendidikan, di antaranya mencapai SDM unggul.
"Agar pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia benar-benar dirasakan oleh rakyat kita dari Sabang sampai Merauke dari Miangas samapi pulau rote semunya merasakan," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.